Mohon tunggu...
Nikmat Jujur
Nikmat Jujur Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Hanya Selingan

Anak jalanan tak pernah ngecap Pendidikan.... masih belajar nulis.... sekalipun banyak Cercaan mungkinnya ... tapi aku pingin nulis selalu.... tanpa ragu.... Putera Timur Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Politik

Posisi Tawar Ahok Seandainya Tak Ingin Melanjutkan Lagi

25 Mei 2016   12:45 Diperbarui: 27 Mei 2016   21:38 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mendengar riuh serta serunya perbincangan sosok Ahok dan sepak terjang serta manuver politik berkelasnya kini dan masa akan datang, pada berbagai strata dan kepentingan apapun. Memang kata orang tua “barang semakin bermerk cenderung menjadi incaran orang banyak” demikian nasib Ahok saat ini. Ahok bisa karena saking bermerk/dikenal dirinya sehingga banyak sesama di sekitarnya coba mengejar kejelekan dan kebaikannya untuk dijadikan bahan asyik diperbincangkan, didiskusikan, diplintirkan, dimanfaatkan akhirnya otak Iblis disampahkan secara diam-diam.

Namanya juga manusia semua adalah gejolak yang rasional, pantas, natural ditemui kapan dan dimana saja tidak di DKI di neraka pun demikian.  Patut disadari Ahok bukan orang tak logic-rasional, Ahok pasti punya trik tersendiri untuk memenangkan perjuangan politiknya. Namanya politik jatuh di kiri lompat ke kanan, dibuang di sini masih ada yang sana itu pasti di benak pikir Ahok. Siapa takut yang penting saya pernah menduduki dan merasakan, bahkan saya tahu telah berbuat yang terbaik untuk warga DKI dan bangsa ini. Puaslah saya sekalipun saya harus turun dan dilengserkan kenapa tidak yang penting pemuka politik Jakarta sudah saya buat Kuda Kepang dan bulan-bulanan…..hehehehhe

Pindah cerita kepada pengandaian belaka, jika saja Ahok tidak lagi dipercayakan melanjutkan kepemimpinan di DKI, lantas Ahok ini bisanya kemana saja sih? Jelasnya  Ahok bukan orang tak potensial, potensial, berbakat dan juga tak punya kualitas dan pendukung serta pengagum, dirinya punya semua unsur itu pokoknya lengkaplah sehingga luar biasa gitu. Mengapa harus dibilang demikian? Fakta cukup bisa menjawab akan hal tersebut tak perlu dikupas panjang lebar lagi bisa melebarkan masalah hingga buat pusing ini negeri dengan masalah yang tak bawa kebahagian cuman bawa musibah dan bencana bagi bangsa ini.

Kalau saja Ahok harus mundur atau mengurungkan niatnya untuk bertarung di Pilkada 2017 nanti perkiraan kita semua Ahok ini dikemanakan, disampahkan atau kembali disumpah janjikan kembali dalam jabatan tertentu yang baru setidaknya terkesan oke tidak lantas harus terkesan “keluar dari lumpur jatuhnya di duri”.

Ini mungkin prediksi sementara jika saja Ahok bertindak arogan tak mempedulikan suara nurani rakyat DKI, lantas meninggalkan amanat untuk membela suara hati nurani  masyarakat pendukungnya dengan tinggalkan komitment. Ini prediksi sementara Ahok kemana :

  • Kembali memperkuat barisan Jokowi kawan sejoli seperjuangannya, lantas posisi mana yang akan diperoleh Ahok. Posisi tawar Ahok sebenarnya pada kementrian atau kelembagaan apa saja, menurut hemat saya kementerian atau lembaga mana saja sih, bagi sosok Ahok kayaknya boleh dan oke-oke saja. Asal saja bukan berposisi menteri agama karena sudah porsi khusus tak terbantahkan lagi dengan keminoritasan Ahok. Prediksi sementara cocoknya Ahok berposisi sebagai menteri dalam negeri, luar negeri, sekretaris Negara, Bappenas, Keuangan, Pendidikan. Sedangkan untuk kelembagaan Ahok tepatnya Ketua KPK atau BPK. Jika semua mungkin tidak terbuktikan maka kemungkinan besar Ahok adalah Staff ahli Kepresidenan.
  • Peluang dipercayakan menjadi Gubernur di wilayah/daerah lain, kayaknya sangatlah terbuka luas bagi dirinya. Mengapa demikian semua dikarenakan kesuksesannya memimpin DKI selama ini. Hal tersebut terlihat dengan banyak sekali warga daerah lain merindukan kepemimpinan Ahok. Terutama menjadi Gubernur di Daerahnya lebih dululah.
  • Partai maka Ahok bukan tidak mungkin menjadi sosok yang sementara dijadikan pusat perhatiaan banyak partai untuk membesarkan nama partai. Hal ini adalah jelas sebab untuk partai, maka partai mana saja yang sekiranya sempat meminang Ahok untuk bergabung apalagi sampai harus memimpin partai yakinlah partai bersangkutan dalam kepimpinan Ahok menjadi pemenang pemilu periode berikut.
  •  Terakhir ini alternatif karena Ahok telah capek melihat tindak-tanduk tak senonoh bangsa kita terlebih khusus lawan politik yang dinilai Ahok kerdil, bukan bersaing sehat tapi bersaing jahat. Bukannya berterima kasih dirinya mau peduli dan merakyat dengan meninggalkan kesibukan keluarga dan bisnisnya yang boleh kata jika di seriusi dirinya termasuk orang sukses di bisnis tanah air. Maka pilihan Ahok adalah kembali ke habitat awal menjadi pebisnis sejati yang kelak mengantarkan dirinya menjadi Miliarder di Indonesia. Tinggal siul semuanya datang digenggaman ketimbang ngurusin DKI dengan sejumlah masalah yang belum  tentu kelak menjadikan dirinya bahagia di dunia, di akhirat pastilah bahagia karena sudah berbuat yang terbaik bagi banyak orang khususnya rakyat DKI.

Demikian mungkin sekilas bayangan posisi tawar Ahok masa akan datang. Jelasnya untuk sementara saat ini Ahok sebagai pribadi yang komit dan taat serta takut akan Tuhan akan tetap pada komitmen dan sumpah jabatannya setia pada pengabdian bagi masyarakat DKI dengan bagiamana menyelesaikan segala tugas dan panggilan sebagai kepala daerah sementara waktu, agar dirinya mendapat predikat baik di mata masyarakat DKI ke depan. 

Sesudah itu Ahok pun harus berpikir keselamatan diri dan keluarganya dengan menyampaikan Adios Amigo to DKI people untuk periode berikut 2017 – 2022. Semoga Monas cepat bersinar Emas asli di puncaknya. Sambil mengucapkan Tuhan lindungilah umatMU yang pernah aku lindungi selama periode yang KAU percayakan bagiku (AHOK) dari cengkaraman Harimau-Harimau yang siap menerkam dari kegelapan malam di DKI. Hehehehehehhe…..Salam Sukses Buat sosok yang kubanggakan AHOK/BTP….sekali merdeka tetap merdeka……    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun