Mohon tunggu...
Nikmat Jujur
Nikmat Jujur Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Hanya Selingan

Anak jalanan tak pernah ngecap Pendidikan.... masih belajar nulis.... sekalipun banyak Cercaan mungkinnya ... tapi aku pingin nulis selalu.... tanpa ragu.... Putera Timur Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Nurul Arifin (NA) Karier dan Sosok Kartini Masa Kini

25 Mei 2016   10:54 Diperbarui: 25 Mei 2016   11:02 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Membaca tulisan sahabat kompasianer Axtea (di sini)  terkait Nurul Arifin (NA) dan kiprah kepartaiannya di kubu Golkar. Selaku pribadi menjadi teringat kembali akan sosok wanita cukup luar biasa dari sisi kecintaan dan kepeduliannya bagi nasib dan keberlangsungan hidup bangsa ini.

Banyak orang mungkin berpikir NA sosok yang kurang punya kepedulian tinggi pada nasib dan masa depan bangsa. Saya pribadi membantah statement tersebut karena bukanlah berdasarkan kenyataan menurut saya NA adalah benar wanita penerus cita-cita Kartini (Kartini masa kini) .

Secara pribadi saya cukup menyanjung sosok NA dan penitian kariernya. Sanjungan saya bukan tak berasalan tetapi adalah fakta yang saya sendiri rasakan  saat kiprah masa lalunya akan kecintaan dan kepedulian dalam berbagai aktivitas kegiatan kemanusian yang bertujuan menyelamatkan bangsa dan Negara dari berbagai ancaman baik langsung maupun tidak langsung.

Saya pribadi punya cerita tersendiri bersama sosok NA dalam cinta dan pedulinya bagi nasib bangsa. Jauh sebelum saya tahu artis-artis tanah air pada berlomba menggabungkan diri ke panggung perpolitikan seperti Dede Yusuf dan Rano Karno, Sosok NA telah ketahui dan kenal pasti sekalipun saya jauh bermikim yakni di timur Indonesia Papua. Sosok NA saya kenal adalah wanita dengan semangat perjuangan dan kecintaan serta kepedulian yang tinggi pada keberlangsungan nasib bangsa.

Siapa yang menyangka jika NA sudah cukup dikenal masyarakat Timur Indonesia sejak awal tahun 2000-an. NA dengan semangat kecintaan dan kepedulian kepada tanah air sebagai Duta dan pemerhati HIV/AIS  harus melalang buana ke pelosok negeri bersama semangata menyuarakan penyelamatan generasi penerus cita-cita bangsa dari bahaya HIV/AIDS yang lagi marak penularan di era awal tahun 2000-an.

Kota Merauke kala itu tempat hunian saya sekaligus saksi bisu betapa mulianya misi kepedulian dan kecintaan NA kepada nasib generasi muda bangsa saat itu. NA datang ke kota Merauke saat awal tahun 200-an dalam peran/kapasitras sebagai wanita duta penyelamatan generasi muda bangsa HIV/AIDS. Kala itu HIV/AIDS baru saja dikenal, saat itu pulah NA pun hadir di kota saya bersama teman-teman dalam bingkai semangat penyelamatan bangsa di daerah tertimur Indonesia dari serangan virus HIV/AIDs. Setahu saya NA rela meninggalkan profesinya sebagai seorang artis film juga sering meninggalkan suaminya Mayong dan anak-anaknya untuk beberapa waktu kala itu untuk menyempatkan waktu dan kesempatan bertemu kami generasi muda bangsa dari daerah tertimur Nusantara.  

Akhirnya di tahun 2002 NA bisa bersama kami Masyrakat Papua di kota Merauke. secara khusus saya yang  saat itu bisa bertemu langsung padahal sebelum NA hanya bisa dlihat saja pada layar televisi atau Film. Adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi kami generasi muda timur Nusantara jika saat itu bisa bertemu langsung seorang artis tenar NA. Yang tak saya lupa bahwa sayalah dan teman-teman kurang lebih 30 (tiga puluh) orang yang adalah peserta TOT HIV/AIDS awal di kabupaten Merauke yang saat itu berkesempatan mengikuti materi yang disampaikan NA selama sehari dari pagi hingga malam di gedung serba guna Pankat Kelapa Lima kota Rusa Merauke. Kami yang mengikuti sajian materi NA saat itu adalah dari berbagai utusan baik kalangan pendidikan, masyarakat maupun LSM yang dipersiapkan menjadi barisan terdepan menyuarakan pentingnya kepedulian akan bahya HIV/AIDS yang lagi maraknya menjadi isu dunia terlebih khusus isu di tanah air dan isu di kota Merauke saat itu.

NA saat itu menjadi pemateri luar biasa menurut saya pada kegiatan kami  saat itu, NA dalam pemaparan materinya terkait HIV/AIDS cukup detail, puas dan tak begitu menjemukan dan menjenuhkan, bahkan saya sempat dijadikan contoh untuk berdiri di depan peserta lainnya. Menggunakan kain dipasangkan di badan bagian depan yang berisi gambar organ tubuh manusia untuk di jadikan media penyajian materi HIV/AIDS miliknya saat itu.

Bersama NA, saya dan kawan-kawan lainnya selama sehari penuh dari pagi sampai malam adalah kenangan tak terlupakan diawal hangatnya isu HIV/AIDS. Saya pribadi jujur saja sekalipun hanya sehari tapi seakan tahu benar siapa sosok NA di lingkungan masyarakat Papua kala itu, yang pasti NA adalah sosok wanita luar biasa punya semangat kepedulian dan kecintaan kepada nasib bangsa juga yang begitu sangat luar biasa. NA juga adalah sosok bersahaja tak pandang suku, RAS dan lain sebagainya atau sangat Nasionalis bangat.

Mengapa saya katakan Nasionalis bagi dirinya, karena kala itu dirinya masih kami anggap salah satu artis terkenal papan atas yang mau menyempatkan diri bersama dengan kami, juga dirinya sebagaimana saya tahu menurut keterangannya saat itu berkeluarga dengan pria beda kepercayaan yakni Mayong akan tetapi jika diperhatikan Rumah tangganya begitu harmonis dan bahagia tak pernah ada isu tak sedap ini dan itu bahkan hingga saat ini.

NA memang wanita yang terbilang cukup professional penuh kecintaan dan kepedulian terhadap nasib bangsa. Kepedulian dan kecintaannya serta semangat bela Negara yang ditunjukkan menurut hemat saya layaklah dirinya dikenal sebagai wanita pengganti Kartini di era mengisi kemerdekaan seperti sekarang ini. Begitu peduli dan cinta akan negeri NA yang adalah seorang wanita Artis papan atas saat itu di tahun awal 2000-an sudah bisa menginjakkan kaki ke daerah-daerah pelosok tertimur Nusantara tanah Papua, sangat luar biasa memang menurut saya sosok NA saat awal mengejar kiprahnya di panggung perpolitikan tanah air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun