Memperhatikan kinerja Gubernur DKI beberapa waktu lagi belakang ini, menjelang akhir masa jabatan memang boleh kata Ahok bukan sosok yang grafik kinerja fluktuatif tak beraturan. Tak perlu kita katakan dan mengomentari ini dan itu terkait kinerja positif dalam pelaksanaan pemerintahannya. Mengapa demikian karena bisa jadi ketika kinerja positif yang ditunjukkan Ahok jika terus kita ungkit ke permukaan bisa jadi menjadi bola api panas yang berserakan tak tentu arah.
Ahok dan beberapa bulan terakhir periode kepemimpinannya ternyata memperlihatkan grafik kinerja yang cukup menggembirakan atau memiliki kemiringan positif (cenderung positif terus meningkat belum pada titik puncak maksimum. Kapan titik balik maksimum dari grafik kinerja pelaksanaan pemerintahan Ahok, jelas hingga kini belum bisa dipastikan. Bahkan jika diperhatikan Ahok secara pribadi berkomitmen tidak bakalan meminta cuti kampanye justru cenderung eksis menjalankan pemerintah, hal tersebut pun semakin besar pertanyaan, “kapan sih Grafik kinerja pemerintahan Ahok akan mengalami fase titik balik maksimum?”.
Ahok memang harus diakui memiliki komitmen diri yang tinggi. Terbukti sekali terpaan maupun deraan bahkan cercaan atau berbagai sikap kontra berbagai kalangan/kelompok bak ormas maupun orpol dan lain sebagainya, ternyata belum mampu hingga kini melunturkan dan menggoyahkan komitmen diri Ahok untuk tetap dan terus ingin meraih mimpi/angan/cita-cita/ semangatnya untuk tetap menjadikan Jakarta dipimpinnya sebagai Kota pemerintahan Pilot Project di Indonesia.
Secara pribadi saya sangat berbangga pada Ahok dalam sosok dan ketokohannya, yang mana Ahok berhasil memberi teladan sebagian besar anak bangsa ini, yang terkadang berkoar seperti betul-betul memiliki semangat patriotis tinggi dalam memimpin daerah tapi ternyata semuanya patriot yang mudah rapuh dan grafiknya cenderung fluktuatif tak beraturan bahkan benar-benar memprihatinkan. Tapi siap lagi kalau bukan Ahok dengan semangat juang “45” tak kenal menyerah dan mundur menampang dirinya adalah patriot bangsa sejati yang sangggup singsingkan lengan bajunya menuntaskan apa yang menjadi janji/ikarar politik maupun pribadinya untuk menjadikan Jakarta kota kebanggaan Pribadi/Daerah/Negara.
Tak salah memang sejak awal pemerintahannya dahulu bersama Jokowi kala itu saya pribadi pernah menulis gambar komitmen pribadi Ahok yang kuat dalam tulisan saya “Ahok-Sosok-Satu-Dalam-Sejuta-Untuk-Komitmen”. Ternyata luar biasa tak disangka ternyata apa yang saya bayangkan adalah benar dan sedikitpun tak meleset jika AHOK TETAP MASIH MENJADI SATU SOSOK UNTUK SEJUTA KOMITMEN”. Akhirnya dari Timur Nusantara RI Papua saya pun mengucapkan selamat memperoleh kemenangan politik di periode 2017 nantinya, jeripayah dan komitmen serta semangat pantang menyerah Pak Ahok akan jadi kekuatan penggerak melanggengkan langkah Pak Ahok untuk kembali menduduki kursi DKI periode berikut. Sambil mengatakan “Ibumu (Megawati/PDIP) jelas masih mengingin anaknya (AHOK) terus menjadi pemeran utama episode selanjutnya dari Drama bersambung DKI JAYA” BRAVO BTP….BRAVO DKI….BRAVO REPUBLIK. Please Next to DKI I 2017 year
PUTERA TIMUR NUSANTARA, 21 AGUSTUS 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H