Mohon tunggu...
Nikmat Jujur
Nikmat Jujur Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Hanya Selingan

Anak jalanan tak pernah ngecap Pendidikan.... masih belajar nulis.... sekalipun banyak Cercaan mungkinnya ... tapi aku pingin nulis selalu.... tanpa ragu.... Putera Timur Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ahok : “Sosok Satu Dalam Sejuta untuk Komitmen”.

11 September 2014   06:24 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:02 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mencari pemimpin baik di negeri ini memang saat ini bagai mencari jarum yang jatuh di tengah tumpukan jerami. Begitu sulitnya kata tak popular dibilang mungkin hanya seribu satu. Hari ini tepat seorang Ahok “WNI Keturunan Tionghoa 100% hati Indonesia” harus membuktikan bahwa dirinya tak main-main dengan yang namanya “komitmen” sederhana memang kata ini tapi jika dilihat luar biasa memang jika mengejewantahkannya dalam sikap dan tindakan. Siapa sih yang menyangka kalau saja Ahok begitu ketatnya menjaga, mengawal, mendewakan dan mengamankan yang namanya “komitmen”. Banyak sudah pemimpin di Republik ini boleh berdalih komitmen tapi apakah semua bisa diwujudnyatakan dalam nuansa kepemimpinannya? Inilah mungkin wajah jutaan pemimpin di Republik mungkinnya hanya menjadikan ungkapan “komitmen” sebatas wacana tanpa pernah bisa memiliki kemampuan setara untuk membuktikan secara terang-terangan, bahwa komitmen adalah cermin jati diri seseorang. Tapi lain halnya dengan sosok Ahok yang kini telah berani membuka mata rakyat di Republik ini, bahwa demi “komitmen” dirinya pun rela menanggung segala resiko dari konsekuensi sebuah perjuangan mempertahankan arti pentingnya sebuah “komitmen” bagi pencapaian suatu cita-cita dan harapan yang sementara menanti hadirnya pemulihan negeri ini dari tidur panjang bangsa di alam Mafia dan kemunafikan.

Kokohnya tekad Ahok sebenarnya telah terlihat jelas lewat perjuangannya saat ini untuk sebuah “komitmen”, sehingga hariini tepat 10 September 2014, dirinya pun harus tegas bertindak menarik diri dari Partai Gerindra (partai yang membesarkannya), karena bagi seorang Ahok apapun yang sekiranya jauh menyimpang dari perjuangannya dalam hal “komitmen” dirinya pun berani dan siap menentang sekaligus menerima konsekuensi dari segala resiko yang akan timbul dikemudian hari. Lantas yang jadi pertanyaan mungkinnya “komitmen model apa sih yang diperjuangkan Ahok saat ini? Yang pasti perjuangan Ahok saat ini jika diperhatikan hanyalah dilator belakangi adanya semangat kokoh dalam memperjuangkan apa yang dikenal dengan “komitmen bela Negara dan komitmen hidup bernegara”. Lantas jika boleh dipertanyakan lebih lanjut, “apakah benar selama ini di Republik belum ada sosok yang berani dan siap bertindak seperti Ahok, yang berani menentang, jika saja ada hal yang sekiranya berselisih dengan komitmen diri dan komitmen berbangsanya? Jawabannya jika ada pun mungkin saja dibahasakan “sejuta banding satu”. Jika demikian maka bukan tidak mungkin Ahok dikatakan sosok satu dalam sejuta. Lantas bagaimana dengan sosok-sosok sejuta pemimpin bangsa lainnya. Masih mau terus mancing di air keruh atau harus kembali sadar dan mengikuti jejak Ahok berani mancing di air yang jernih tanpa ragu sekalipun ikan di dalam kolam melihatnya secara jelas, bahwa yang sedang mancing adalah Ahok. Humornya mungkin demikian “siapa tahu ikan-ikan di dalam kolam pemancingan itu sangat mengenal Ahok sehingga di ajaknya Ahok untuk berbahagia di dalam dunia mereka di kolam renang itu (bersama merasakan apa yang mereka rasakan selama ini). Akhirnya untuk sosok Ahok sebagai sosok yang patut dicontohi dan diteladani jangan takutlah Pak Ahok….ini kutitip untukmu Pak Ahok biarlah ini kelak akan menjadi lagu kesuksesanmu dalam meraih cita bersama Indonesia di masa akan datang :

Maju tak gentar(C. Simanjuntak)

Maju tak gentar
Membela yang benar
Maju tak gentar
Hak kita diserang

Maju serentak
Mengusir penyerang
Maju serentak
Tentu kita kita menang

Reff :
Bergerak bergerak
Serentak menerkam
Menerjang terjang tak gentar

Tak gentar tak gentar
Menyerang menyerang
Majulah majulah menang

Goresan Putera Timur Nusantara, 10 Sept 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun