Mohon tunggu...
David H
David H Mohon Tunggu... -

Working in an advertising agency. Love to travel and capture everything during it. And taste this earth because you only live once. NIKMATI HIDUP (Enjoy your life)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Nekat ke Tokyo sendiri - Episode 2: Hoax

17 Januari 2014   17:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:44 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah perburuan tiket dapat diselesaikan dengan mengantongi tiket Jakarta-Tokyo via MH, tugas berikutnya adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai Tokyo. Dalam proses browsing itulah saya menemukan informasi bahwa berita bebas visa untuk berkunjung ke Jepang tersebut adalah HOAX.WHAT? HOAX? Ya benar hoax. Ternyata Indonesia tidak termasuk dalam daftar negara yang diberikan kebebasan mengunjungi Jepang tanpa Visa. Seketika rasanya lemas. Mau cancel, sayangnya tiket sudah terlanjur dibayar via kartu kredit. Demi memastikan agar tiket tidak terbuang percuma maka dimulailah pencarian informasi cara mengurus visa Jepang di mbah Google.

Hasilnya adalah cukup mengunjungi : http://www.id.emb-japan.go.jp/visa.html

Ini adalah website resmi kedutaan Jepang yang memberikan informasi mengenai prasyarat pembuatan visa kunjungan ke Jepang dan dokumen-dokumen apa yang dibutuhkan. Setelah membaca informasi dari website tersebut mulailah saya menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan, antara lain :

1. Paspor asli : Pastikan paspor masih berlaku minimal lebih dari 6 bulan
2. Formulir permohonan Visa : download di website kedutaan Jepang di atas, isi dengan lengkap dan tempelkan pasfoto 4,5 cm x 4,5 cm terbaru dengan background warna putih. Biasanya photo studio di Sabang sudah tahu, cukup menyebutkan mau foto untuk Visa Jepang.
3. Fotokopi KTP
4. Print out pemesanan tiket untuk membuktikan kapan berangkat ke Jepang dan kembali ke Indonesia
5. Jadwal perjalanan atau itenary sesuai template yang telah mereka sediakan. Silahkan download di website mereka.
6. Saya ikut melampirkan fotokopi Kartu Keluarga karena kebetulan istri juga ikut
7. Bukti rekening tabungan selama 3 bulan terakhir : Saya juga melampirkan surat keterangan bekerja dari kantor agar lebih meyakinkan.
8. Saya melampirkan juga bukti pemesanan hotel di Tokyo via Agoda karena di formulir permohonan visa mereka menanyakan tempat tinggal selama di Jepang.

Semua dokumen tersebut kemudian disusun sesuai dengan urutan di atas pada saat penyerahan dokumen ketika kita mengurusnya di kedutaan Jepang. Menurut info dari hasil googling, penyerahan dokumen visa dilayani mulai dari jam 8.30 pagi sampai jam 12, sedangkan pengambilan paspor dilayani pada sore harinya.

Akhirnya setelah semua dokumen siap, pada hari Senin pagi berangkatlah saya dan istri ke  kedutaan Jepang untuk mengurus Visa. Karena lalu lintas Jakarta yang selalu macet, saya baru tiba di Kedutaan Jepang jam 11 siang. Lokasi kedutaan Jepang adalah di jalan M. H. Thamrin persis di sebelah EX plaza. Jadi cukup parkir kendaraan di EX dan jalan kaki ke sebelah saja.

Begitu sampai di luar kedutaan hanya cukup lapor ke sekuriti yang menjaga pintu masuk kedutaan, menunggu  sebentar kemudian dipersilahkan masuk dengan menukarkan kartu identitas terlebih dahulu dengan tanda pengenal pemohon visa. Kemudian kita akan masuk ke sebuah ruangan di mana terdapat mesin untuk mengambil nomor antrian. Sisanya tinggal menunggu nomor kita dipanggil via sebuah LCD display. Suasana cukup tenang dan teratur. Begitu nomor saya dipanggil, saya maju ke loket dan menyerahkan semua dokumen yang telah disiapkan tadi dan petugas memberikan sebuah kertas yang harus kita isi sesuai data diri kita sebagai bukti ketika pengambilan paspor tiga hari kemudian. Semuanya lancar tanpa ada pertanyaan apapun karena semua dokumen dan data telah saya isi lengkap. Petugas hanya memberitahukan agar kembali lagi pada hari kamis jam 13.30 untuk mengambil paspor dan menyiapkan uang sebesar Rp 350 ribu jika Visa disetujui.

Pulang dan tinggal berdoa agar hari Kamis nanti di paspor saya sudah tertempel visa Jepang. Jika nggak, hangus deh semua uang untuk booking tiket pesawat dan hotel. Maklum semuanya promo jadi non refundable. Akhirnya pada hari Kamis dengan proses yang sama seperti memasukkan dokumen, Visa kami dapatkan. Wait for us TOKYO.

To be continue : To be continue : Nekad ke Tokyo sendiri - Episode 3 : Hotel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun