Tidak disangka tahun 2014 sudah berakhir dan sekarang menuju tahun 2015. Untuk menuju ke tahun yang akan datang ada istilah yang dikenal malam tahun baru yaitu suatu perayaan dimana suatu budaya merayakan berakhirnya masa satu tahun dan menandai di mulainya hitungan tahun selanjutnya. (wikipedia).
Saat menanti detik-detik pergantian tahun baru banyak orang mencari tempat keramaian. Misalnya saja, restoran, hotel, dan kafe yang menggelar pesta di malam tahun baru. Kebanyakan warga yogyakarta juga merayakan malam tahun baru di tempat keramaian yang tidak asing lagi adalah Nol kilometer dan Malioboro. Bukan hanya warga Jogja para wisatawan dari luar juga ikut merayakan perayaan tahun baru ini.
Nol kilometer Yogyakarta memang tempat yang sangat strategis untuk menghabiskan malam tahun baru. Apalagi tempat ini menjadi pusat aktivitas masyarakat Yogya karena termasuk pusat pemerintahan dan pariwisata.
Selain itu, di Nol kilometer Yogyakarta setiap malam selalu di padati oleh banyak orang, ada yang hanya sekedar nongkrong, berkumpul bersama komunitas, juga menyalurkan bakat. Di tempat ini juga sering diadakan event atau kegiatan seperti konser musik, pertunjukan tarian, dll.
Tapi dalam menyambut tahun baru ini Malioboro sampai Alun-Alun di padati ribuan orang. Ada yang datang bersama keluarga, sahabat, pacar. Masyarakat memang sangat antusias menyambut tahun baru ini dapat dilihat dari perjalanan menuju malioboro. Dimana yang melalui Trans Jogja rela menunggu 3 jam untuk sampai kesana di tambah lagi jam operasional pelayanan trans jogja hanya sampai pukul 18.00 wib sehingga halte Trans dipadati. Padahal biasanya sampai pukul 21.30 WIB. Alasannya karena bertambahnya volume kendaraan dan menganggu pelayanan Trans Jogja. Bagi yang memilih menaiki transportasi pribadi rela macet sampai berjam-jam ditambah lagi cuaca yang tidak mendukung, kadang gerimis dan panas.
Selain itu, banyak orang yang menjual terompet dan petasan yang menjadi ciri khas dari Menyambut Tahun Baru. Sejumlah masyarakat juga terlihatmenggunakan asesoris di kepala yang akan digunakan dalam perayaan tahun baru. Acara Menyambut Tahun Baru kali ini kurang meriah. Biasanya ada pertunjukan seperti konser musik, tapi kali ini hanya pesta kembang api. Walaupun begitu, masyarakat tidak mau melewatkan tahun baru ini.
Tepat pada jam 00.00 WIB ratusan suara gemuruh kembang api secara bergantian diarahkan ke udara diiringi terompet. Semua orang bersorak gembira menyambut tahun 2015 ini.
Untuk menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas selama acara ratusan polisi dikerahkan untuk menghindari kecelakaan. Juga tampak sejumlah polisi berpatroli selain di pos keamanan untuk meminimalisir tindak kejahatan.
Setelah pesta kembang api selesai, tantangan selanjutnya adalah pulang. Di katakan tantangan karena sepanjang jalan menuju masuk dan keluar Benteng Vredeburg di penuhi orang. Hampir tidak bisa bergerak sesenti pun. Untuk keluar dari Benteng Vredeburg bisa memakan waktu hampir satu jam.Walupun seperti itu, dapat terobati dengan petasan yang sangat indah.
Seperti lagu Ello “Semangat Baru” maka munculkanlah semangat baru dan harapan baru di tahun yang baru ini. Saya mengucapkan selamat tahun baru untuk semuanya semoga amal kita di tahun 2015 ini semakin meningkat dan tercapai semua impian dan cita-cita kita. Untuk Kompasianer semoga menjadi acuan No.1 dalam menyajikan berita.
Happy New Year
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H