1001 Pesan pada Mata
Banyak orang mengatakan “Cinta itu tumbuh dari mata turun ke hati”. “pandangannya menusuk ulu hatiku”. Dan masih banyak istilah yang berhubungan dengan mata diantaranya mata digabungkan dengan hati jadi matahati, mata dihubungkan dengan organ tubuh menjdi mata kaki, mata di hubungkan dengan hari menjadi matahari, orang yang mencari tahu orang lain disebut mata-mata, masih banyak lagi istilah yang berhubungan dengan mata.
Diantara bagian tubuh yang terdapat pada wajah mata merupakan organ yang paling ekspresif. Mata manusia secara fisik serupa. Ada alis, ada kelopak mata, dan bola mata. Tetapi begitu banyak makna yang tergambar pada mata seseorang dalam berbagai situasi. Ada banyak kata sifat yang dapat digunakan untuk mengkualifikasi pandangan mata, seperti: bahagia, sedih, dendam, nakal,kejam, licik,ramah, polos, dan sebagainya.
Bagian dari mata yang paling ekspresif adalah manik mata (pupil). Penelitian menunjukkan bahwa manik mata bayi dan anak-anak lebih besar daripada manik mata orang dewasa, tetapi respons manik mata mereka sama saja ketika menghadapi suatu situasi. Manik mata seseorang akan membesar ketika ia menghadapi situasi yang positif, terutama sesuatu yang menggairahkan atau membahagiakan, misalnya ketika ia tiba-tiba bertemu dengan seseorang yang cakep, ketika ia sedang melihat film yang sngat menarik, atau ketika ia sedang berbelanja dan mendapatkan barang bermutu dengan diskon besar-besaran. Sebaliknya manik mata akan mengecil ketika menghadapi sesuatu yang negatif, yang membuatnya merasa kesal, sebal, atau marah, misalnya ketika seseorang harus bertemu dengan orang yang ia benci selama ini.
Memandang merupakan tanda penting untuk menyukai atau tidak menyukai.
Pada hewan memandang sering digunakan sebagai sinyal ancaman. Exline dan Yellin menemukan bahwa seekor monyet yang berada dalam kandang yang kuat) akan menyerang atau mengancam seorang eksperimenter yang sedang menatapnya, namun si monyet akan santai ketika eksperimenter memalingkan wajahnya yang merupakan tanda ketenangan. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa memandang dapat berfungsi sebagai ancaman bagi manusia juga. Marsh dalam studi kaum hooligan sepak bola menemukan bahwa suatu lirikan tunggal terhadap seorang anggota kelompok lawan dapat merupakan penyebab kekerasan.
Pola kontak mata yang dipelajari dalam masa kanak-kanak tampaknya tidak banyak berubah ketika orang beranjak dewasa. Orang Arab, Amerika Latin, dan Eropa Selatan menatap mata atau wajah lawa bicara, edangkan orang Asia, India, dan Pakistan cenderung sedikit menatap lawan bicara atau tidak melakukannya sama sekali. Lamanya kontak mata bervariasi dalam berbagai budaya. Di amerika, lamanya kontak mata rata-rata adalah 1,18 detik. Kurang dari itu, orang bersangkutan dianggap malu, tak tertarik atau sibuk. Lebih dari itu, orang bersangkutan dianggap mengkomunikasikan ketertarikan yang tinggi. Orang Spanyol cenderung menatap tepat mata anda yang bahkan mengganggu sebagian orang Amerika yang terbiasa menganggap bahwa melihat seseorang di matanya adalah sebagai tanda kepercayaan.
Suatu perilaku mata yang khas adalah berkedip. Ketika orang melihat sesuatu yang menarik atau menyenangkan, frekuensi kedipannya meningkat. Akan tetapi, kita juga harus hati-hati memaknai berkedip, karena ternyata isyarat itu juga mengandung makna berlainan di berbagai negara. Kedipan mata di Amerika Utara berarti “berbagi rahasia”, atau Cuma menggoda lawan jenis. Tetapi di Negeria kedipan mata berarti menyuruh anak keluar dari ruangan, dan di India berarti penghinaan. Di spanyol dan Perancis, berkedip dilakukan untuk menunjukkan persengkongkolan. Tetapi kalau kita melihat orang yang terlalu sering berkedip, tanpa makna yang jelas, dan terlepas dari budayanya, maka kita bolehlah yakin, bahwa mata orang tersebut sedang kelilipan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI