Candi Borobudur merupakan candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Candi Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang di atasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha. Dengan daya tarik yang dimiliki oleh Candi Borobudur membuat Candi Borobudur menjadi tujuan wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Keramaian pengunjung yang sering melebihi kapasitas dapat membuat kemungkinan rusaknya bangunan. Langkah yang diambil oleh pihak pengelola adalah dengan cara pembatasan kuota per hari untuk naik ke Candi Borobudur. Maka dari itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan pemerintah akan menaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp 750 ribu untuk turis lokal dan USD 100 untuk turis mancanegara.
Kenaikan harga tiket Candi Borobudur memicu pro dan kontra dari berbagai kalangan masyarakat, karena kenaikan harga tiket masuk ke Candi Borobudur dianggap terlalu mahal. Kenaikan harga tiket Candi Borobudur dilakukan untuk mengurangi kerusakan bangunan candi karena pijakan para pengunjung yang dapat menggerus bangunan candi. Pengunjung di kawasan konservasi candi tersebut juga akan dibatasi hanya 1.200 orang per hari. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan rencana menaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur juga dilakukan untuk menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan Candi Borobudur.
Beberapa tanggapan masyarakat tentang kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur memang sudah seharusnya dilakukan untuk menjaga kelestarian bangnan Candi Borobudur, namun beberapa kalangan masyarakat tidak setuju dengan kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur karena adanya pembatasan untuk naik ke puncak Candi Borobudur per harinya yang membuat wisatawan tidak bisa naik ke puncak Candi Borobudur sewaktu-waktu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H