Semarang- Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro melalui kegiatan Magang Merdeka - Kampus Merdeka (MBKM) melakukan pemberdayaan pada ibu hamil di Puskesmas Pudakpayung. Pemberdayaan ini dilakukan pada hari Sabtu, 10 Desember 2022 bertempat di aula Puskesmas Pudakpayung.Â
Pemberdayaan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan sebagai persiapan ibu ketika anak sudah saatnya diberikan MPASI. Media yang digunakan adalah booklet denga isi materi mengenai pengertian MPASI, strategi pemberian MPASI seperti pemberian MPASI setelah usia 6 bulan, MPASI yang adekuat, persiapan pembuatan MPASI yang aman dan higienis, dan bagaimana tekstur serta jumlah gizi pada pemberian MPASI sesuai dengan umurnya.Â
Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi balita stunting di Indonesia saat ini masih berada pada angka 24,4%. Sedangkan prevalensi balita stunting di Jawa Tengah sebesar 20,9% dan Kota Semarang sebesar 21,3%. Angka tersebut masih di atas batasan yang ditetapkan oleh WHO (World Health Organization) untuk Negara Berkembang yaitu 20%. Kecamatan Banyumanik menjadi salah satu penyumbang prevalensi stunting tertinggi di kota Semarang.
Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronik yaitu tinggi badan anak yang lebih rendah dari umurnya dan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, asupan gizi pada bayi, asupan gizi ibu selama kehamilan, faktor sosial ekonomi rendah, kesakitan atau penyakit infeksi pada bayi. Bayi yang mengalami stunting dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak dikemudian hari.
MPASI merupakan makanan pendamping ASI yang sangat dibutuhkan sebagai pelengkap gizi yang dibutuhkan oleh bayi setelah berusia 6 bulan. Karena kebutuhan gizi bayi semakin banyak, maka ASI saja tidak cukup untuk melengkapi kebutuhan gizinya. MPASI diberikan secara adekuat dan sesuai dengan tekstur serta kandungan gizi yang disarankan pada umurnya.
Oleh karena itu, pemberdayaan mengenai MPASI sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil, karena jika anak tidak mendapatkan MPASI dengan benar akan berdampak pada status gizi anak tersebut. Pemberdayaan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini pada anak.
Referensi:
Nuradhiani, A., Koerniawati, R. D., & ... (2022). Edukasi Cegah Stunting Melalui Mp-Asi Optimal. Jurnal Pengabdian Masyarakat,5(3), 1174--1179. http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/martabe/article/view/6197
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI