Mohon tunggu...
Nikma Azkiya
Nikma Azkiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro 2020. Peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Cara Membaca Kartu Menuju Sehat dan Grafik Panjang Badan/Tinggi Badan Menurut Umur di Buku KIA pada Ibu Balita

23 Desember 2022   19:00 Diperbarui: 23 Desember 2022   19:00 8551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang- Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip telah melakukan pemberdayaan masyarakat pada hari Jum'at, 9 Desember 2022. Pemberdayaan cara membaca kartu menuju sehat (KMS) dan grafik panjang badan/ tinggi badan menurut umur di buku KIA dilaksanakan di Posyandu Flamboyan Siroto Kelurahan Gedawang pada hari Jum'at, 9 Desember 2022 dengan sasaran ibu balita. 

Pemberdayaan ini merupakan salah satu upaya untuk mengidentifikasi status gizi anak dan percepatan penurunan stunting di Kota Semarang khususnya wilayah kerja Puskesmas Pudakpayung. Pelaksanaan pemberdayaan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu mengenai cara membaca KMS dan grafik TB atau PB menurut umur untuk mengetahui pertumbuhan anak secara optimal. Media yang digunakan adalah booklet dengan penjelasan dan gambar sebagai penunjang penjelasan cara membaca KMS dan grafik TB/PB di dalamnya.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi

Kartu Menuju Sehat (KMS) merupakan catatan yang berfungsi untuk memantau tumbuh kembang anak sejak dilahirkan hingga berusia 5 tahun. Berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Yuli Kurniasih, pada Agustus 2022, terdapat sekitar 1.465 atau 1,53% dari total balita di Kota Semarang yang mengalami stunting. Ibu perlu mengetahui pertumbuhan anak untuk mengetahui pertumbuhan anak secara optimal dan apabila pertumbuhan anak tidak optimal, maka dengan segera dapat ditangani. Puskesmas Pudakpayung membawahi 2 kelurahan, yaitu Kelurahan Pudakpayung dan Kelurahan Gedawang

Pada KMS terdapat 3 warna grafik pita yang berbeda. Hijau yang berarti normal, kuning pada grafik bawab berarti kurus dan kuning pada grafik atas berarti gemuk, merah pada grafik bawah berarti sangat kurus dan merah pada grafik atas berarti sangat gemuk. Penjelasan pada grafik KMS ada 2, yaitu N dan T. N (naik) apabila berat badan anak mengalami kenaikan sesuai dengan kenaikan berat badan minimal, dan T (tidak naik) apabila berat badan anak tidak naik atau naik namun masih kurang dari kenaikan berat badan minimal. Cara membaca KMS dapat dilihat dengan melihat titik pada grafik yang ada.

Pemantauan tumbuh kembang anak perlu memerhatikan titik-titik pada grafik KMS setiap bulan. Jika titik pada grafik KMS naik dibandingkan bulan sebelumnya, maka anak dalam kondisi baik. Jika titik-titik pada KMS sejajar, maka berat badannya sama dengan bulan sebelumnya. Hal tersebut merupakan tanda bahwa ibu harus meningkatkan asupan gizi anak. Beri perhatian lebih jika titik grafik pada KMS terlihat turun (lebih rendah) karena ini menunjukkan berat badan anak mengalami penurunan. Sebaiknya konsultasikan kondisi ini pada dokter atau petugas kesehatab. Jika grafik KMS terputus-putus, maka ibu kurang rajin membawa anak ke posyandu, alangkah baiknya kehadiran ke posyandu dilakukan setiap bulan.


Dok. pribadi
Dok. pribadi

Selain berat badan, Ibu juga dapat memantau pertumbuhan panjang badan anak. Panjang badan menunjukkan status gizi jangka panjang anak, sehingga jika tidak normal ada kemungkinan asupan makannya kurang dalam jangka waktu yang lama.

Terdapat standar antropometri tinggi badan atau Panjang badan menurut umur menurut Permenkes no.2 tahun 2020. Apabila z-score <-3 standar deviasi maka anak dikategorikan sangat pendek, -3 SD sampai dengan <-2 SD kategori pendek (stunted), -2 SD sampai dengan +3 SD kategori normal, dan >+3 SD kategori tinggi. Pemberian titik pada grafik dilihat dari umur dan tinggi badan pada saat pengukuran, lalu dilihat grafik tersebut berada pada kategori yang mana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun