22 Oktober dinobatkan sebagai hari santri Nasional. Peringatan hari santri ini menggugah semangat menuntut ilmu agama dan menarik ulur sejarah yang mulai meredam di kalangan masyarakat Indonesia. Salah satu bukti semangat santri terjadi pada masyarakat Kota Malang yang sejak pagi disibukkan dengan persiapan peringatan hari santri Nasional seperti tahun-tahun sebelumnya.Â
Mulai dari kalangan santri tulen yang notabennya santri pondok pesantren hingga pejabat-pejabat tinggi seperti kalangan polisi pagi ini cukup sibuk dengan persiapan upacara hari santri nasional tahun 2018.Â
Suasana sejuk sedikit mendung menyelimuti Kota ini dengan hangatnya semangat menggelora walaupun udara dingin menyengat kulit penduduk Kota Malang.Â
Petugas keamanan negara atau polisi lalu lintas berubah penampilan menjadi santri seketika bertugas. Mereka bersongkok hitam ala santri Indonesia yang khas dengan keluguannya.Â
Sedang beberapa lembaga pendidikan islam mewajibkan mahasiswa atau siswanya bersarung dan berpakaian ala santri pula. Suasana kota Malang ini seketika berubah menjadi kota Santri.Â
Pakaian ala santri merupakan salah satu simbol kebanggaan penduduk Indonesia terhadap keberadaan santri di Indonesia, di samping hal tersebut, niat menjadikan akhlaq santri adalah tujuan utama dalam hal ini.Â
Mengingat perjuangan pahlawan Indonesia dalam merebut Indonesia kembali pada genggaman rakyat Indonesia tidak terlepas dari perjuangan santri dari berbagai penjuru. Santri sangatlah berjasa pada perjuangan Indonesia. Diharapkan masyarakat Indonesia saat ini di era milenial yang acuh terhadap budaya kesantrian dan ketawadu'an mampu melanjutkan perjuangan santri kala itu.Â
Salam santri Indonesia- Ayo Mondok, Ayo Ngaji
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H