Asian Games merupakan ajang olahraga terbesar di Asia, di mana Indonesia dipercaya kembali menjadi tuan rumah semenjak  tahun 1962. Itu berarti selang 56 tahun Indonesia dipercaya kembali untuk mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan perhelatan tersebut.
Asian Games kali ini diikuti sebanyak 45 negara dengan memperebutkan kurang lebih 4.000 medali dari 40 cabang olahraga. Ditambah lagi adanya 16 ribu atlet dan ofisial yang akan memadati kota Jakarta dan Palembang sebagai tempat pertandingan yang akan berlangsung.
Hal ini akan menandakan bahwa Indonesia bakal kembali dikenang di mana kenangan tersebut akan memberikan segala kesan berkaitan dengan perhelatan dan diabadikan di media sosial dalam negeri maupun internasional.
Namun yang menjadi sorotan kali ini, berkaitan dengan perhelatan Asian Games terjadi di tahun politik. Hal ini bukan soal pertandingan tetapi menjadi momentum akan perhatian publik yang bisa menjadi sumber-sumber komoditas di media sosial yang kemudian menjadi isu politik.
Maka pemberitaan di media sosial, tidak hanya soal raihan medali, pertandingan yang berlangsung, pembangunan infrastruktur, gangguan dan hambatan hingga aneka soal apapun yang bisa saja dikemas menjadi isu yang terkait dengan hiruk- pikuk politik.
Di samping itu juga, hal itu merupakan hal yang wajar bagi kegiatan demokrasi di Indonesia. Sehingga kritik yang membangun dapat menjadi catatan besar mengenai perbaikan segala sistem bagi panitia penyelenggara yaitu Inasgoc ( Indonesia Asian Games Organizing Committee), pemerintah pusat sebagai pemegang kendali negara, dan provinsi sebagai pemegang kendali daerah.
Selain itu, Indonesia sebagai penyelenggara Asian Games tentunya memiliki target yang ingin dicapai di mana target Indonesia mencapai peringkat 10 besar. Tentu hal ini tidak akan mudah, dibutuhkan usaha sebagai momentum kebangkitan bangsa.
Tetapi, bila target yang ingin dicapai tersebut meleset maka akan banjir kritikan mengenai hasil yang dicapai oleh Indonesia tersebut dan dampaknya pun akan mengarah ke politik disebabkan tahun 2018 bagi Indonesia merupakan tahun politik. Maka segala hal yang berkaitan dengan Asian Games selalu mengarah ke arah politik.
Akan tetapi, bila Indonesia ingin mencapai target peringkat 10 besar dalam ajang Asian Games tentunya ada hal yang menjadi kunci utama dalam kesuksesan di ajang tersebut yaitu