SMP Negeri 4 Batu merupakan salah satu sekolah menengah pertama yang berada di desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Sekolah ini memiliki berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti OSN matematika, basket, volly, dan lain-lain serta beberapa organisasi penting seperti Dewan Galang (pramuka) dan juga OSIS.
Dalam rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang dilakukan oleh kelompok 14 gelombang 8 yang berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Hubungan Internasional yang dibina oleh Bapak Hafid Adim Pradana, MA. selaku dosen pembina lapangan, yang mengajarkan pentingnya pengalaman organisasi serta cara memenejemen organisasi yang baik. Hal ini bertujuan agar para siswa SMPN 4 Batu khususnya anggota Dewan Galang dan OSIS bisa lebih memahami bagaimana tanggung jawab seorang anggota maupun pengurus organisasi serta mampu memecahkan sebuah masalah internal yang terjadi di dalam organisasi. Selain itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Menurut kepala sekolah SMPN 4 Batu Ibu Henu Lismiaty kegiatan ini sangat membantu dan memberi dampak positif bagi siswa dan siswi disana.
Manajemen organisasi dimulai di minggu ke dua PMM tepatnya pada hari senin tanggal 29 Januari 2023 yang berlokasi di Masjid SMP 4 Batu. kegiatan ini diikuti oleh anggota Dewan Galang dan OSIS setiap hari usai jam sekolah berakhir. Pada program ini kami meminta masing-masing pengurus OSIS untuk membuat kelompok yang terdiri dari 7-9 orang anggota termasuk Dewan Galang. pengurus OSIS bertugas menjadi ketua di kelompoknya masing-masing. Hal ini dilakukan agar para pengurus OSIS bisa merasakan bagaimana tanggung jawab seorang pemimpin yang membawahi banyak anggota dengan sifat dan karakter yang berbeda-beda. Dalam program ini kami memberi beberapa materi dan masalah yang kemungkinan terjadi di organisasi sehingga harus didiskusikan oleh masing-masing kelompok seperti "Apa yang kalian lakukan jika anggota kalian tidak aktif? " atau "Apa yang harus kalian lakukan jika sekolah tidak menyetujui anggaran yang kalian ajukan? " dan beberapa pertanyaan serta permasalahan lainnya.
Selain memberi pertanyaan, kami juga meminta agar masing-masing kelompok membuat program kerja seolah-olah mereka akan mengadakan event di sekolah sesuai dengan tema yang sudah diberikan. dengan begitu para siswa tidak hanya belajar teori tapi juga mempraktikkan langsung bagaimana penyelesaian sebuah masalah baik ketika persiapan event, saat event, dan setelah event. Dalam pengarahan ini kamu juga memeberi arahan mengenai langkah-langkah yang harus dipersiapkan seperti penyusunan dan penyerahan proposal yang benar, mengatur anggaran agar sesuai dengan proker, hingga antisipasi serta solusi ketika terjadi masalah saat event seperti kekurangan konsumsi, dan lain-lain.
