Mohon tunggu...
Nikkita Angelina Wijaya
Nikkita Angelina Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengembangan Kemampuan Berbahasa Inggris oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

13 Februari 2024   10:03 Diperbarui: 9 Maret 2024   12:12 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nikkita Angelina-Universitas Muhammadiyah malang

Dilansir dari data EF English proficiency index pada tahun 2023 terhadap kemampuan bahasa Inggris masyarakat global, Indonesia mendapatkan peringkat yang rendah yakni peringkat 79 dari 113 negara dan berada pada peringkat ke 13 se Asia Tenggara. Dengan Jawa sebagi wilayah peraih rata-rata skor tertinggi  di seluruh Indonesia yakni 498.

Sedangkan, Kota Malang sendiri berada pada peringkat ke 4 dengan skor rata rata 506 yang tergolong tingkat menengah jika dibandingkan dengan kota kota lainnya di seluruh Indonesia, seperti Jakarta yang mendapat skor 531, Surabaya mendapatkan skor 519 dan lain sebagainya.

Masyarakat dengan rentang umur 16-20 tahun mendapatkan rata rata skor paling rendah diantara umur lainnya yakni 400 yang merupakan tergolong dalam peringkat paling rendah. Hal tersebut terjadi diakibatkan oleh beberapa hal yang di hadapi negara Indonesia di antaranya yaitu akses belajar bahasa Inggris yang tidak merata dan kualitas pengajaran yang tidak seimbang dan memadai di berbagai daerah.

Adanya berbagai hal tersebut terhadapat akses belajar dan kualitas pengajaran yang tidak seimbang tersebut membuat banyak instansi yang membuka ruang untuk menghadapi hal tersebut, salah satunya Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mewadahi mahasiswa nya untuk dapat memberdayakan masyarakat dalam membentuk perubahan sosial yang lebih baik melalui PMM (kepanjangan dari Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa). 

Dengan status sebagai Mahasiswa Muhammadiyah Malang yang memfokuskan program kerja PMM terhadap isu krisis tersebut yang terealisasikan kedalam kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa dapat membantu kelancaran akses belajar dan pengajaran yang memadai kepada masyarakat desa khususnya para remaja sehingga tantangan akses dalam belajar dan pengajaran yang tidak memadai  bahasa Inggris bisa diatasi. 

Seperti pada kelompok 14 gelombang 8 dengan anggota kelompok mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional, ini mereka dengan membawakan tema "Happy Fun English"yang dibimbing oleh Bapak Hafid Adim Pradana selaku dosen pembina lapangan ini telah usai menyelesaikan permasalahan mengenai akses dan kualitas pengajaran yang tidak memadai  pembelajaran Bahasa Inggris tersebut di wilayah desa tulungrejo khusus nya di SMPN 4 Kota Batu dengan beberapa materi yang menyenangkan seperti materi introduced, daily life dan personal experience yang dikemas dengan tidak monoton selalu penyampaian materi namun di selingi dengan game yang seru dan tentunya masih berkaitan dengan materi, dan ditambah pelaksanaan belajarnya di luar kelas hal tersebut dapat membuat para siswa tidak jenuh dalam belajar bahasa Inggris. 

Singkatnya kegiatan belajar mengajar ini sama seperti kerja kelompok yang santai, hasilnya para siswa lebih giat dalam belajar bahasa Inggris dengan 90 siswa selalu masuk dalam kegiatan ini dan lebih paham mengnai bahasa Inggris yang dimana 80 dari mereka sudah bisa menulis personal experience dan daily life mereka masing-masing tanpa translate, dan 90 dari mereka lancar dalam membaca bahasa Inggris setelah kegiatan ini dilakukan. kegiatan ini sangat didukung dan diapresiasi oleh Ibu Henu Lismiaty selaku Kepala Sekolah SMPN 04 Batu.

Berdasarkan hasil obeservasi terhadap siswa dan siswi di SMPN 04 Batu tersebut dalam hal writing, reading, hingga conversation para siswa dan siswinya sebelumnya belum bisa dikatakan mampu dalam berbahasa Inggris, dikarenakan para siswa masih belum memiliki vocabulary yang cukup untuk bisa digunakan dalam menulis, membaca dan berbicara dalam bahasa Inggris dan juga masih kesulitan dalam menulis yang sesuai dengan grammar dalam bahasa Inggris.

Dengan adanya kegiatan PMM ini yang memfokuskan program kerja mahasiswa terhadap penanggulangan rendahnya kemampuan berbahasa Inggris di Indonesia yang memiliki tantangan berupa akses dan pengajaran yang kurang memadai dapat terselesaikan dengan baik dan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk  mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun