Mohon tunggu...
Nikita Mayangsari
Nikita Mayangsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN-PPM 86 Lakukan Penanaman dan Edukasi TOGA Bersama Masyarakat Desa Cantigi Wetan

25 Agustus 2021   00:15 Diperbarui: 28 Agustus 2021   14:31 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indramayu (25/08/2021) – Tim KKN PPM 86 Universitas Mercu Buana Yogyakarta melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di RT 008 RW 002 Desa Cantigi Wetan. Salah satu program kerja yang diusung adalah "Penanaman TOGA". TOGA merupakan tanaman obat keluarga yang terdiri dari beberapa jenis dan berkhasiat sebagai obat. Penanaman TOGA dilakukan disalah satu pekarangan masyarakat RT 008 RW 002 Desa Cantigi Wetan. Kegiatan dilaksanakan pada 20-22 agustus 2021 yang melibatkan perwakilan tim KKN 86 dan beberapa masyarakat setempat. 

Tim KKN 86  Universitas Mercu Buana Yogyakarta menyiapkan 15 bibit tanaman yang meliputi jahe, kunyit, dan temulawak. Jahe bermanfaat menangkal infeksi bakteri dan virus, memperkuat sistem imun, dan menjaga kesehatan otak hingga menghindari penyakit jantung. Kunyit memiliki manfaat untuk meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh penyakit radang, membantu mengendalikan diabetes, mengencerkan darah, dan mengurangi risiko kambuhnya alergi dan asma. Temulawak menetralkan racun menurunkan lemak yang banyak ditemukan di dalam darah, dan meningkatkan energi hingga membantu menambah nafsu makan. Selain sebagai obat, tanaman tersebut juga bisa dijadikan bumbu dapur.

Tujuan dari program penanaman TOGA adalah mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan dan pemanfaatan TOGA. Dimana dalam kondisi pandemi seperti ini TOGA sering cari karena memiliki khasiat yang hampir sama dengan vitamin yang diproduksi perusahaan yaitu dapat membantu mengobati berbagai penyakit dan dapat meningkatkan imunitas. Sehingga harganya cukup mahal dan menjadi sulit ditemukan karena banyaknya permintaan dipasar.

Dari adanya program ini diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan TOGA yang ditanam untuk diracik menjadi berbagai jamu ataupun digunakan sebagai bumbu dapur. Dengan begitu masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membeli vitamin ataupun bahan dapur. Selain dapat memanfaatkan TOGA secara optimal, masyarakat diharapkan untuk dapat mengembangkannya dengan menambah jenis TOGA lainnya yang memungkinkan ditanam dilahan tidak luas dan memiliki perawatan yang mudah.

Selama kegiatan ini berlangsung, masyarakat yang mengikuti sangat antusias dan mereka memberikan ucapan terima kasih kepada tim KKN 86 Universitas Mercu Buana Yogyakarta karena telah memberikan ide-ide dan contoh pemanfaatkan lahan kosong untuk penanaman TOGA.

Penulis : Dina Munawaroh

Editor   : Nikita Mayangsari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun