Gejala diabetes tidak hanya dilihat dari seberapa luka yang tidak segera sembuh. Atau, ketika Anda merasa kehausan dan harus sering keluar masuk toilet untuk buang air kecil. Atau, Anda juga tidak harus mengalami rasa kelaparan dan ingin makan banyak.
Banyak orang kurang memahami apa makna dari gejala yang muncul karena hampir semua kasus diabetes sering tak muncul gejala pasti. Namun, ketika Anda mengalami beberapa gejala umum kencing manis seperti luka tak segera sembuh, sering kencing, kehausan, kelaparan dll; Dokter telah mendiagnosa bahwa Anda terkena kencing manis.
Faktanya, tahukah Anda bahwa gejala diabetes itu bisa dilihat dari kedua tangan Anda? Lalu, bagaimana cara mengetahuinya?
Caranya: Cobalah cari sebuah bola kecil. Pegang, genggam erat bola itu. Rasakan, apakah Anda merasakan hilang kekuatan? Jika Iya, lepaskan, dan regangkan telapak tanganmu, lemaskan 3 menit. Kemudian, genggam mengepal tangan Anda dengan kuat. Rasakan, adakah rasa sakit yang muncul di antara sendi tangan Anda? Jika Iya, bisa jadi Anda mempunyai gejala diabetes.Â
Bagaimana gejala diabetes bisa muncul di sendi tangan? Lalu, apa langkah-langkah untuk mengatasinya?
Kondisi gula darah tinggi dan kontrol gula darah yang buruk dianggap memainkan peran utama dalam gangguan muskuloskeletal terkait nyeri di sendi tangan. Secara teori, gula darah tinggi mengubah jumlah dan karakter baik protein atau kolagen di sendi, ini bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah di tangan, menimbulkan rasa sakit.
Ada tiga hal terkait kondisi muskuloskeletal dan diabetes, dan ini bisa membuat fiksasi tangan, termasuk: sindrom tangan kaku, kontraktur Dupuytren,dan sindrom carpal tunnel.
Ketika Anda mendapatkan sakit di sendi tangan, kendalikan diabetes Anda melalui langkah-langkah berikut:
- Pergi ke dokter, tanyakan semua masalah yang Anda miliki agar penyakit diabetes bisa diobati
- Segera lakukan kontrol gula darah dan olahraga teratur. Jaga tangan Anda untuk tetap lentur untuk mengurangi masalah tangan kaku Anda di masa depan. Â
- Minum obat inositol dan vitamin-B kompleks untuk mengurangi rasa nyeri yang muncul.
- Batasi atau hindari beberapa makanan yang mengandung gluten seperti roti gandum, biskuit, dan jenis kue-kue lainnya.
- Hindari makanan berlemak, karena lemak jenuh dapat meningkatkan rasa nyeri. Beberapa lemak yang perlu dihindari, termasuk: jeroan, daging sapi, kambing, babi, ayam, gorengan, margarin, susu, es krim, keju dll..
- Ganti protein non-lemak dengan lemak baik seperti ikan makarel, kacang-kacangan. Manfaatkan peran minyak tak jenuh rantai tunggal untuk mencegah peradangan sendi seperti minyak zaitun, minyak kanola, dll.
Semoga bermanfaat.Â
Referensi: dmtipe2.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H