Mohon tunggu...
Nikita Angel Manullang
Nikita Angel Manullang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dari Politeknik Pembangunan Pertanian Medan

Saya adalah mahasiswa aktif semester 7 jurusan Pertanian di Polbangtan Medan dengan IPK 3.89, memiliki pengalaman magang di bidang Kultur Jaringan Pisang dan Tanaman Hias di PT Hijau Surya Biotechindo serta sebagai Agronomis di PT Petrokimia Gresik. Saya memiliki kemampuan dalam riset, analisis pasar, negosiasi, dan komunikasi interpersonal yang baik, serta terbiasa bekerja dalam tim maupun individu. Saya juga aktif dalam berbagai organisasi kampus seperti UKM Riset, UKM Paduan Suara, dan UKM Band. Penghargaan yang saya raih antara lain Medali Emas Olimpiade Kimia Nasional, Sertifikasi Alat Mesin Pertanian dari BNSP, dan beberapa prestasi di bidang sains dan seni. Saya juga memiliki keterampilan dalam Microsoft Office, problem-solving, kepemimpinan, dan berbahasa Inggris. Hobi saya termasuk membaca, menulis, menyanyi, serta travelling.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Penggunaan Benih Padi Hibrida Berdasarkan SNI 8172-2015

22 Oktober 2024   16:33 Diperbarui: 22 Oktober 2024   17:13 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar.Padi Hibrida

Penggunaan benih padi hibrida sesuai dengan SNI 8172-2015 merupakan langkah penting dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional. Dengan memanfaatkan keunggulan benih hibrida dan memastikan bahwa semua benih memenuhi standar kualitas, Indonesia dapat meningkatkan produksi padi dan bergerak menuju swasembada pangan. Melalui kolaborasi antara pemerintah, lembaga, dan petani, kita memiliki potensi untuk menciptakan masa depan pertanian yang lebih cerah dan berkelanjutan. Mendorong adopsi benih hibrida adalah investasi jangka panjang bagi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan bangsa

Penulis : Alvin Teopilus Laowo

Polbangtan Medan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun