Pemeriksaan Urine sering kita lakukan, namun tidak banyak yang memahamipembacaan dan cara mengambil sampel Urine kita sendiri.
Meski tampaknya sepele, bila salah tampung ada resiko hasil pemerikasaan yang diminta dan menjadi kebutuhan dokter pemeriksa menjadi tidak akurat.
Urine lengkapadalah salah satu cara pemeriksaan rutin dalam pemeriksaan kondisi kesehatan seseorang. Ada sedikitnya seratus jenis pemeriksaan Urine seseorang. Pengecekan tersering meliputi kadar keasaman (pH),kandungan protein danmikrobiologi.
PH Urine normal berkisar 4,6 – 8,0, serta tidak mengandung mikroba, bercak darah dan berbagai protein. Jika ada kelaianan pada hasil laboratorium tersebut diatas sangatlah mungkin ada infeksi disaluran kemih atau reaksi radang ginjal.
Normalnya Urine di ginjal dan di kandung kemih adalah steril. Ada kalanya dalam pada saluran kemih terdapat flora normal, tak heran Urine yang dikeluarkan sedikit ada mengandung bakteri.
Pemeriksaan Urine kuantitatif sangat memberikan hasil yang berarti. Ada dua jenis pemeriksaan Urine, yakni rutin dan lengkap, Pemeriksaan Urine rutin meliputi Pemeriksaan Urine mikroskopik,makrokospik dan kimia. Termasuk pemeriksaan protein dan glukosa Urine.
Sedangkan pemeriksaan Urine lengkap adalah pemeriksaan Urine rutin yang dilengkapi dengan pemeriksaan benda keton,bilirubin.urobilirubin,darah samar dan nitrit.
Menampung Urinee.
Menampung Urine sebaiknya dilakukan menjelang pemeriksaan, Pasien hendaknya menggunakan wadah yang telah disediakan oleh Laboratorium. Urine minimal ditampung setengah dari wadah, tak asal nampung ada caranya lho!, Begini :
- Jangan lupa pergunakan wadah / tempat sampel yang telah disediakan, karena sudah melewati proses sterilisasi terhadap wadah tersebut ).
- Cuci tangan dan kelaminnya sebelum kencing;
- Buang sedikit kencing/Urine yang pertama kali mengalir/keluar;
- Setelah itu barulah ditampung dalam wadah yang telah disediakan;
- Hentikan penampungan Urine sesaat sebelum aliran Urine akan berhenti; Urine yang keluar sesaat sebelum kencing tuntas dibuang saja
- Jangan coba-coba mencampur urine dengan air kamar mandi atau cairan lain, karena hasilnya akan menjadi tidak optimal.
Sekali lagi, meski tampaknya sepele, bila salah tampung ada resiko hasil pemerikasaan yang diminta dan menjadi kebutuhan dokter pemeriksa menjadi tidak akurat.
Semoga Bermanfaat !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H