Mohon tunggu...
Nikita Perihandono
Nikita Perihandono Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Place you can trust for fun and education

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menampung Air Kencing (Urine) Haruslah Tepat dan Steril

21 Januari 2012   01:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:37 1689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemeriksaan Urine sering kita lakukan, namun tidak banyak yang memahamipembacaan dan cara mengambil sampel Urine kita sendiri.
Meski tampaknya sepele, bila salah tampung ada resiko hasil pemerikasaan yang diminta dan menjadi kebutuhan dokter pemeriksa menjadi tidak akurat.



Urine lengkapadalah salah satu cara pemeriksaan rutin dalam pemeriksaan kondisi kesehatan seseorang. Ada sedikitnya seratus jenis pemeriksaan Urine seseorang. Pengecekan tersering meliputi kadar keasaman (pH),kandungan protein danmikrobiologi.
PH Urine normal berkisar 4,6 – 8,0, serta tidak mengandung mikroba, bercak darah dan berbagai protein. Jika ada kelaianan pada hasil laboratorium tersebut diatas sangatlah mungkin ada infeksi disaluran kemih atau reaksi radang ginjal.
Normalnya Urine di ginjal dan di kandung kemih adalah steril. Ada kalanya dalam pada saluran kemih terdapat flora normal, tak heran Urine yang dikeluarkan sedikit ada mengandung bakteri.
Pemeriksaan Urine kuantitatif sangat memberikan hasil yang berarti. Ada dua jenis pemeriksaan Urine, yakni rutin dan lengkap, Pemeriksaan Urine rutin meliputi Pemeriksaan Urine mikroskopik,makrokospik dan kimia. Termasuk pemeriksaan protein dan glukosa Urine.
Sedangkan pemeriksaan Urine lengkap adalah pemeriksaan Urine rutin yang dilengkapi dengan pemeriksaan benda keton,bilirubin.urobilirubin,darah samar dan nitrit.
Menampung Urinee.
Menampung Urine sebaiknya dilakukan menjelang pemeriksaan, Pasien hendaknya menggunakan wadah yang telah disediakan oleh Laboratorium. Urine minimal ditampung setengah dari wadah, tak asal nampung ada caranya lho!, Begini :


  1. Jangan lupa pergunakan wadah / tempat sampel yang telah disediakan,  karena sudah melewati proses sterilisasi terhadap wadah tersebut ).
  2. Cuci tangan dan kelaminnya sebelum kencing;
  3. Buang sedikit kencing/Urine yang pertama kali mengalir/keluar;
  4. Setelah itu barulah ditampung dalam wadah yang telah disediakan;
  5. Hentikan penampungan Urine sesaat sebelum aliran Urine akan berhenti; Urine yang keluar sesaat sebelum kencing tuntas dibuang saja
  6. Jangan coba-coba mencampur urine dengan air kamar mandi atau cairan lain, karena hasilnya akan menjadi tidak optimal.


Sekali lagi, meski tampaknya sepele, bila salah tampung ada resiko hasil pemerikasaan yang diminta dan menjadi kebutuhan dokter pemeriksa menjadi tidak akurat.
Semoga Bermanfaat !!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun