Mohon tunggu...
Niki Saraswati
Niki Saraswati Mohon Tunggu... Desainer - Jatuh cinta pada Bhinneka Tunggal Ika, "menyintai perdamaian"

Berbahagia dengan belajar agar setiap ilmu menyinari kegelapan pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lakukan Tugasmu Wahai Arjuna! Menegakkan Kebenaran demi Perputaran Roda Kehidupan!

27 Maret 2022   15:07 Diperbarui: 28 Maret 2022   09:01 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di antara saudara Pandawa, Arjuna adalah paling mahir dalam senjata panah. Pernah suatu hari, Guru Drona berkata, jangan biarkan Arjuna diberikan makanan dan berada di ruang gelap. Namun peringatan itu tidak bisa melawan takdir, terjadilah yang harus terjadi. 

Arjuna yang tidak punya kesadaran apa-apa mengenai naluri, setelah makanan diberi oleh pelayan, angin berembus dari jendela dan memadamkan cahaya dari lilin, Arjuna yang sedang menyantap makanannya berhenti sejenak, tiba-tiba berpikir bahwa tangannya akan mencari mulutnya, setelah mencoba latihan pikiran dan maneuver tangan, dia berpikir kembali, sebagaimana dalam memanah pun, tangan akan mencari sasarannya.    

Pada awal perang Bharatayuda, Arjuna gemetar melihat paman dan sepupunya di medan perang, dia tidak punya nyali melawan keluarga sendiri, akan lebih baik kerajaan milik mereka diberikan saja pada paman dan pewarisnya. Lalu, Krishna berkata, "Wahai, Arjuna! Perang Kebenaran melawan Kebathilan tidak bisa dielakkan, apabila Anda tidak bersedia menjadi Pahlawan, bagaimana mereka yang perlu diselamatkan dari jaman kegelapan?".   

Percayakah bahwa bangsa Nippon sudah berubah? Begitupun dengan bangsa Jerman? Lalu, bagaimana dengan bangsa Amerika? Apakah mereka betul-betul berperang melawan Ketiadilan?   

Ada suatu film cartoon Jepang, "King Shaman", dimana orang tersebut adalah anak laki-laki Jepang, dia berperang melawan peserta dari Cina, Amerika dan Eropa, kita dari Asia Tenggara tidak ikut dalam imaginasi penulis naskah, kita dianggap bukanlah lawan yang kuat dan tangguh.

Semoga ramalan Ratu Adil itu benar adanya sehingga saya bisa tertawa terbahak-bahak.

Terimakasih.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun