23 September 2014, Denpasar – Kebersyukuran itu dirasakan karena harta yang tersimpan di bathin berupa kreativitas dan mandala. Dengan basic knowlede di graphics design, saya mengikuti naluri untuk mencarikan warna-warna kontras agar bulat, segi empat dan rupa abstrak lainnya bisa tampak tanpa tenggelam di warna monochrome.
Menciptakan prototipe produk yang bisa ditawarkan, memang belum siap jika ditanya desain-desain untuk sprei, pillow cushion, lampu meja, placemat dan sebagainya.
Saya menganggap diriku ini kura-kura ninja, slow but sure.
Kreativitas bagiku adalah menghasah potensi dan anugerah bathiniah.
Saya kayak kura-kura ninja yang pelan melangkah dan tidak tergesa-gesa, karena menantikan saat yang tidak terikat karma, jika saya berhutang pada orang, bathin saya akan mempunyai pressure untuk melunasi hutang.
Dengan pelan tapi pasti, saya bisa menikmati waktu santai dan tiba-tiba saya bisa mendesain mandala placemat dan glasscoaster dalam 10 menit tadi malam. Memang begitu pola yang dihafal, mengejar pun belum tentu tepat, tunggu naluri itu bergerak dan pasti diberikan kemudahan. NS
photo: milik pribadi Niki Saraswati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H