Mohon tunggu...
NikeRosdiyanti
NikeRosdiyanti Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Manusia Balik Layar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan

17 April 2020   21:52 Diperbarui: 17 April 2020   21:50 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

di mata kaki gunung setumpuk rindu menjelma

pada pusaran yang nampak sama
pada tiap sisi yang nyata seirama

kali ini entah untuk berapa kali
setiapnya silih berganti dalam benak
nyata pekat yang diharap memudar, terasa memuncak penuhi kalbu

kombinasi perasaan
terbungkus wahana dalam indah pemandangan
kali ini lagi, entah untuk berapa kalinya
dominasi sesal dan agh,,, tertahan rasa senang yang kian menyatu

dalam setiap perjalanan
jumpai ragam mimik seri seri
tiap diri punya tuju dan singgahan sendiri
membawa rasa akuisisi hati
diri yang dipacu untuk selalu kuat kadang menepi

lagi

dalam setiap perjalanan
akan selalu ada harap yang didekap
pelupuk yang rindu akan peluk
pada nyata batin yang haus akan pupuk

semua dibentuk untuk merasakan yang sama
menjadi berbeda perihal cara menerima
dalamnya nikmat terkadang menjadi penat
untuk setiap nya yang dicerca laknat

ini perjalanan
siapkan ragam perwajahan
buat sisi empati diri tergugah
menjadi hal yang lumrah ketika bungah di jarah
akan pasti sebuah senyum, terurai ketika tiap-tiap rupa
bertemu di ujungnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun