Mohon tunggu...
Nike Riandini
Nike Riandini Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Jayabaya,\r\nsedang belajar Ilmu Pernyataan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa Manfaat dan Bagaimana Cara Observasi?

30 September 2014   20:36 Diperbarui: 4 April 2017   18:03 11131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Observasi merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengenal oranglain dengan lebih mendalam dalam kehidupan sehari - hari. Yang dimaksud observasi adalah suatu aktivitas mengamati tingkah laku individu. Biasanya diakhiri dengan mencatat hal – hal yang dianggap penting sebagai penunjang informasi mengenai individu.

Manfaat observasi adalah yang Pertama, menambah wawasan dan pengetahuan yang sebelumnya kita belum tahu menjadi tahu gerakan tingkah laku seseorang. Yang dimaksud disini adalah sebelum kita melakukan observasi kita tidak mengetahui tindakan apa yang dilakukan seseorang. Tetapi setelah kita melakukan observasi kita menjadi tahu apa arti tindakan yang dilakukan seseorang. Kedua, Hasil observasi yang dibuat dapat dikonfirmasikan dengan hasil penelitian. Ketiga, deskripsi memberikan gambaran dunia nyata. Keempat, memungkinkan pembaca memiliki penafsiran sendiri terhadap temuan dan bagaimana akan diinterpretasikan. Kelima, dapat menjelaskan proses peristiwa berlangsung dan dapat menguji kuwalitas, memperkirakan mengapa sesuatu terjadi dalam seting nyatanya. Keenam, dapat mencatat gejala yang kadang tidak jelas berlangsungnya. Ketujuh, mencatat situasi yang tidak dapat direplikasikan dalam eksperimen. Kedelapan, kronologi peristiwa dapat dicatat dengan runtut. Kesembilan, peralatan dan teknologi dapat merekam secara permanen. Kesepuluh, observasi dapat dikombinasikan dengan metode lain.

Didalam observasi mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihan observasi diantaranya: Pertama, dapat mencatat hal – hal, perilaku pertumbuhan, dan sebagainya pada waktu kejadian itu berlangsung atau sewaktu perilaku itu terjadi. Kedua, dapat memperoleh data dari subjek secara langsung, baik yang dapat berkomunikasi secara verbal ataupun tidak. Sedangkan kelemahan observasi yaitu diperlukan waktu yang lama untuk memperoleh hasil dari suatu kejadian. kedua, pengamatan terhadap suatu fenomena yang berlangsung lama, tidak dapat dilakukan secara langsung.

Sebelum kita melakukan observasi kita harus membuat pengelompokan pertanyaan terlebih dahulu. Pertanyaan pertama yaitu dimana observasi dilakukan. Kedua, apa yang diobservasi. Ketiga, bagaimana observasi dilakukan. Dan yang terakhir adalah bilamana observasi dilakukan.

Didalam observasi terdapat tiga metode yaitu pencatatan, pengamatan, inferensi (pemaknaan). Didalam metode pencatatan terdapat dua cara yang dapat dilakukan dalam mencatatat hasil observasi yaitu pencatatan langsung dan pencatatan retrospektif. Yang dimaksud pencatatan langsung adalah pencatatan yang dilakukan ketika pengamatan sedang berlangsung. Sedangkan pencatatan retrospektif adalah pencatatan yang dilakukan setelah observasi selesai dilakukan. Faktor lupa merupakan kelemahan dalam cara ini. Didalam metode pengamatan kita menggunakan konsep ilmu pernyataan dengan cara mengamati tingkah laku seseorang sesuai konsep ilmu pernyataan. Lalu metode yang terakhir adalah inferensi atau pemaknaan. Yang disebut inferensi atau pemaknaan adalah mengartikan setiap gerakan tingkah laku seseorang sesuai konsep ilmu pernyataan.

Demikianlah pembahasan tentang manfaat dan cara melakukan observasi. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi yang membacanya. Terima kasih

Sumber :

http://nurul-h--fpsi10.web.unair.ac.id/artikel_detail-]45721-umum-observasi.html

-Buku Pengantar Psikodiagnostik karangan Elmira N. Sumintardja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun