KESEIMBANGAN DUA SEKTOR DALAM EKONOMI, MEMAHAMI DINAMIKA ANTARA RUMAH TANGGA DAN PERUSAHAAN
Pendahuluan
Didalam sebuah dunia perekonomian, keseimbangan antara berbagai sektor sangat penting untuk menciptakaan stabilitas sektor yang sering di gunakan untuk memahami interaksi ini adalah model keseimbanggan dua sektor yang melibatkaan sektor rumah tangga dan sektor perusahaan.artiker ini akan membahas konsep dasar , mekanisme dan implikasi dari keseimbangaan dua sektor dalam perekonomian.
Pengertian keseimbangan Dua Sektor
Keseimbangan dua sektor adalah lebih merujuk kepada kondisi dimana total sebuah pengeluaraan yang dilakukaaan oleh sektor rumah tangga sama dengan total pendapataan yang dihasilkan oleh sebuah sektor peusahaan. Dalam model ini sebuah sektor rumah tangga berfungsi sebagai konsumen yang membeli barang dan jasa sedangkan sektor perusahaan itu berfungsi sebagai produsen yang memproduksi barang dan jasa tersebut.
Komponen utama
1.Sektor rumah tangga
Sektor ini meliputi dari individu dan keluarga yang menyediakaaan diataranya faktor -- faktor produksi seperti tenaga kerja,kepada perusahaan pendapataan yang diperoleh berupa upah, sewa, bunga, dan keuntungaaan, digunaaakan untuk konsumsi barang dan jasa.
Serta keputusaan konsumsi rumah tangga dipengaruhi oleh sebuah pendapataan preferensi, dan harga barang.
2.Sektor perusahaan
Sedangkan sektor perusahaan adalah sebuah jasa yang memproduksi barang dan jasa dengan menggunakaan faktor produksi yang disediakaan oleh rumah tangga. Dan pendapataan yang dihasilkan oleh penjualaan barang dan jasa digunakan untuk membayar faktor produksi dan inventasi.
Perusahaan memaksimalkaan sebuah keuntungaan dalam menyesuaikaan produksi berdasarkaan permintaan rumah tangga
Mekanisme keseimbangaan
Keseimbangan terjadi Ketika sebuah total pengeluraan rumah tangga (C) total pendapataan yang dihasilkaan oleh perusahaan (Y) dalam istilah sederhananya adalah
                     (C = Y)
Jika pengeluaran rumah tangga melebihi pendapataan, perusahaan akan meningkatkaan produksi untuk memenuhi permintaan, sebaliknya jika sebuah pengeluaran lebih sedikit dari pendapataan sebuah perusahaan mungkin akan mengurangi produksi karena dapat menyebabkaan pengangguran dan penurunan pendapataan.