and,guess what happen to me ?
Kuliah saya bersama Mahasiswa Baru,dan itu terasa aneh.Jelas akan ada sekat antara saya dan mereka,karena dari Nomor Induk Mahasiswa saya jelas bisa diketahu jika saya adalah senior mereka.
dan itulah yang terjadi.
Bermain dengan waktu,membuat saya harus membayar mahal akan banyak hal.Tentang kekecewaan orang tua karena saya mogok kuliah,kebersamaan saya dengan teman-teman satu angkatan yang hilang,umur yang lebih tua,dan jelas ketertinggalan saya akan satu tahun pelajaran yang harusnya sudah saya selesaikan.
Keadaan menyesal itu baru saya dapatkan ketika melihat teman satu angkatan saya sudah magang.Dan saya benar-benar menyesali tindakan itu sebagai kesalahan saya,ketika banyak teman satu angkatan saya sudah skripsi,sedangkan saya masih satu tahun di bawah mereka.
ya,itulah harga yang harus saya bayar atas sebuah keputusan.Saya menyesal,tapi waktu terus berputar dan takkan berhenti.Jadi saya putuskan untuk mengambil hikmah dari keputusan itu.
Kesimpulan dari sepenggal kisah itu adalah waktu mengubah segalanya.Sahabat,perilaku publik,perilaku orang tua,kebijakan yang berlaku, dan saya rasa semuanya.Ya, waktu mengubah segalanya.
Karena waktu,tak bisa kembali dan takkan pernah bisa,jikapun waktu bisa berputar kembali takkan bisa mengubah kesalahan yang mungkin akan saya ditemui nantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H