Selain sebagai Kota Budaya, Solo barangkali bisa kita sebut sebagai Kota Karnaval. Betapa tidak? Di Kota ini paling tidak ada dua atau bahkan tiga karnaval besar yang digelar setiap tahun yang digelar secara resmi oleh pemerintah kota , di samping karnaval-karnaval kecil yang digelar masyarakat atau lembaga tertentu. [caption id="attachment_92143" align="aligncenter" width="300" caption="Walikota dan wakilnya menyapa warga..."][/caption] [caption id="attachment_92145" align="alignright" width="150" caption="Pokdarwis"]
[/caption] Selain Solo Batik Carnival (SBC), tiap tahun ada karnaval budaya memperingati hari jadi kota ini. Bahkan kadang ada tambahan karnaval memperingati Hari Kemerdekaan. Hanya saja karena peringatan Hari Kemerdekaan jatuh di Bulan Ramadhan, untuk tahun lalu event ini tidak dilaksanakan. [caption id="attachment_92142" align="alignleft" width="150" caption="Prajurit keraton."]
[/caption] Salah satu karnaval yang digelar baru baru ini adalah karnaval memperingati Hari Jadi ke-266 Kota Solo, Minggu (20/2). Event yang mengangkat tema Solo Eco-Cultural City ini mengambil rute Lapangan Kota Barat, Jl Slamet Riyadi hingga Gladak. Begitu meriah dan antusiasnya warga Solo dan sekitar, sehingga hujan pun tak menyurutkan langkah untuk menyaksikan iring-iringan peserta karnaval. Di bawah guyuran hujan, karnaval tetap berlangsung meriah. [caption id="attachment_92147" align="alignright" width="150" caption="Manusia ikan."]
[/caption] Karnaval diawali dengan rombongan pejabat, dengan Walikota sebagai kusir kereta kuda. Peserta karnaval adalah instansi-instansi, berbagai kelompok sadar
wisata (Pokdarwis) dan  utusan-utusan sekolah. Mereka menuangkan segenap kreativitas dalam karnaval ini. Seperti pada karnaval-karnaval sebelumnya, ratusan ribu orang membanjiri sepanjang rute, berderet-deret dan berjejal-jejal ingin menyaksikan iring-iringan karnaval. Pedagang kaki lima pun turut kebagian berkah karnaval. Berbagai makanan, mainan dan barang dijajakan di sela-sela kerumunan orang. [caption id="attachment_92149" align="alignleft" width="150" caption="Railbus jurusan Solo Kota-Wonogiri.."]
[/caption] Yang barangkali istimewa pada karnaval kali ini adalah diluncurkannya bus tingkat dan railbus menandai HUT ke-266 Kota Solo yang berslogan The Spirit of Java ini. Hadirnya kedua armada wisata ini memang sudah ditunggu-tunggu, menambah daftar armada wisata yang ada, setelah sebelumnya Solo punya Seput Kluthuk Jaladara. Bila Sepur Kluthuk tarifnya relatif mahal karena biaya operasional yang tinggi, maka kedua armada yang menyusulnya ini bisa alternatif bagi yang berkantong cekak seperti saya, karena konon tarifnya bisa terjangkau rakyat jelata... [caption id="attachment_92151" align="alignright" width="150" caption="Hujan tak menyurutkan langkah"]
[/caption] Akhirnya, semoga Solo terus bertambah maju, dengan pemimpin yang amanah, rakyat yang ramah, menjadi berkah bagi semuanyaahhhh... and tak lupa saya ucapkan: Selamat Ultah!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Travel Story Selengkapnya