GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sujiwo akhirnya dinobatkan sebagai calon raja atau tepatnya adipati  Mangkunegaran Solo. Tanggal 12 Maret 2022, bila tak ada aral melintang Bhre akan resmi bergelar KGPAA Mangkunagoro X, menggantikan ayahandanya, Mangkunagoro IX yang wafat tahun lalu. Pengumuman Bhre sebagai calon raja menjawab teka-teki siapa yang akan menggantikan Mangkunagoro IX sebagai pemegang tampuk kepemimpinan Praja Mangkunegaran.
Selama setahun ini publik berspekulasi tentang siapa yang akan menjadi Mangkunagoro X. Ada tiga sosok yang disebut-sebut berpotensi, dan merupakan figur yang sangat kuat dengan berbagai alasan masing-masing. Para pinisepuh Mangkunegaran pun agaknya harus berembuk dengan diskusi yang alot, menilik tiga potensi ini sebelum memutuskan yang terbaik untuk menerima gelar Mangkunagoro X. Sehingga pengumuman pengganti raja membutuhkan waktu lama.
Salah satu yang disebut calon terkuat sebelumnya adalah GPH Paundrakarna. Paundra yang lebih dikenal di jagat keartisan sebagai seniman memang merupakan anak laki-laki tertua dari Mangkunegara IX. Ibundanya Sukmawati Soekarnoputri, putri Bung Karno. Sehingga tak lain Paundra adalah cucu Proklamator Indonesia. Paundra memiliki saudara seayah-seibu bernama GRAy Menur.
Hanya masalahnya Paundra yang kini berusia 46 tahun bukan anak dari permaisuri. Ibundanya, Sukmawati bercerai dari ayahnya sebelum dilantik menjadi Mangkunagoro IX. Jadi, Paundra memang beda ibu dengan Bhre. Setelah berpisah dari Sukmawati, ayah Paundra, GPH Sujiwo Kusumo (Mas Jiwo) menikah lagi dengan Prisca Marina, anak dari Yogi Supardi, petinggi TNI dan politisi Golkar di era Orde Baru. Kelak kemudian Mas Jiwo dinobatkan sebagai Mangkunagoro IX dan Prisca Marina sebagai permaisuri.
Nah, Â permaisuri Prisca ini memiliki anak perempuan dan laki-laki. GRAy Ancilla Syura dan GPH Bhre Cakrahutama. Jadi Bhre adalah anak laki-laki dari permaisuri. Ini yang membedakannya dari Paundra. Bhre belum lama lulus dari Prodi Ilmu Hukum Universitas Indonesia. Usianya masih sangat belia, 24 tahun.
Sebelum Mangkunagoro IX, Bhre seperti sudah disiapkan menjadi raja. Dia mendapatkan tugas penting dalam proyek renovasi Pura Mangkunegaran. Sebuah tanggung jawab yang tidak ringan. Bhre juga diamanhi melestarikan nilai-nilai Mangkunegaran. Dengan demikian Bhre harus mempelajari sejarah-sejarah tentang bangunan Mangkunegaran.
Satu lagi yang juga berpotensi menggantikan Mangkunagoro adalah KRMH Roy Rahajasa Yamin. Tak banyak yang tahu memang, keluarga Mangkunegaran besanan dengan pahlawan nasional, Mohamad Yamin. Ibu Roy adalah puteri Mangkunagoro XIII, saudara dari Mangkunagoro IX. Sedangkan ayah Roy adalah Rahadian Yamin, putra tunggal Muhammad Yamin. Sejarah suksesi di Mangkunegaran  mencatatm seorang cucu juga bisa menjadi meneruskan tahta.
Wel... Solo memang kota yang tak bisa dilepaskan dari tradisi dua keraton yang ada di sana. Selain Mangkunegaran, ada Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Entah takdir, kebetulan atau memang sudah menjadi titahing alam, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat juga baru saja mengumumkan putra mahkota yaitu GPH Purboyo, yang kelak akan menggantikan SISKS Pakubuwono XIII yang saat ini masih bertahta. Purboyo masih berusia 21 tahun, dan belum lulus dari Prodi Ilmu Hukum, Universitas Diponegoro Semarang. Sebagai putra mahkota, dialah yang nanti akan naik menjadi Pakubuwono XIV jika rama-nya berhalangan tetap.
Pemerintahan Kota Solo kini dipimpin seorang anak muda, Gibran Rakabuming sebagai walikota. Gibran sebagai Walikota, Bhre sebagai Mangkunagoro X dan Purboyo calon Pakubuwono XIV. Tak berlebihan bila dikatakan kini Solo berada di tangan anak-anak muda. Harapan masyarakat Kota Solo, berada di pundak anak-anak muda ini. Sehingga kiranya saat ini adalah momentum bagi Solo untuk lebih berdaya dan berjaya, makin meneguhkan diri menjadi pusat budaya di Jawa, sebagaimana slogannya selama ini yaitu Solo, the Spirit of Java.Â