[caption id="attachment_421506" align="aligncenter" width="538" caption="Undangan pernikahan Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda. (Dokumentasi keluarga)"][/caption]
Tak lama lagi pernikahan putera Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dengan gadis pujaannya Selvi Ananda digelar, tepatnya 11 Juni 2015. Berbagai kesibukan sudah tampak di kompleks rumah pribadi Presiden Jokowi, di kawasan Sumber, Solo. Sejumlah pekerja beberapa hari terakhir ini ngebut membuat halus jalan di sekitar lokasi hajatan. Ruas jalan Adisumarmo menuju Bandara dan Letjend Suprapto menuju pusat Kota Solo dipertebal aspalnya dengan sistem hotmix.
Lokasi resepsi dan juga ijab kabul, Graha Saba Convention Center, memang berada di Jalan Letjend Suprapto. Kesibukan juga tampak di Media Center yang berlokasi tak jauh dari Graha Saba. Media Center ini menjadi tempat insan pers mendapatkan informasi seputar pernikahan Gibran. Di tempat itu juga ada 4 unit komputer lengkap dengan fasilitas Wifi, mempermudah kerja awak media. Sebagaimana pesan Presiden Jokowi, awak media memang difasilitasi dengan baik. Kabiro Pers Media Center, Quirinto, menyatakan hal tersebut.
Sementara itu pada Sabtu (30/5)/2015), Media Center membagikan 200-an seragam batik motif parang barong untuk dikenakan awak pers saat meliput. Sejumlah blogger juga kebagian. Namun untuk bisa nimbrung di acara mantu Presiden, blogger harus melalui seleksi lumayan ketat. Untuk laki-laki langsung mendapatkan kemeja batik sesuai ukuran tubuhnya. Sedangkan untuk perempuan mendapatkan kain batik motif yang sama ditambah uang Rp 50 ribu sebagai bantuan untuk ongkos jahit.
Kain batik berjenis katun, produksi Batik Danar Hadi. Motifnya klasik, parang barong. "Motif parang barong ini memiliki makna filosofi tinggi," ujar Quirinto. Motif batik ini berasal dari kata “batu karang” dan “barong” (singa). Parang Barong merupakan parang yang paling besar dan agung, dan karena kesakralan filosofinya motif ini semula hanya boleh digunakan untuk Raja, khususnya saat ritual keagamaan dan meditasi.
Motif parang barong diciptakan Sultan Agung Hanyakrakusuma. Dahulu, dipersembahkan bagi raja yang ingin mengekspresikan pengalaman jiwanya dengan segala tugas kewajibannya, di samping kesadaran sebagai seorang manusia yang kecil di hadapan Sang Maha Pencipta. Kata barong berarti sesuatu yang besar, tercermin pada besarnya ukuran motif tersebut dibanding motif dari keluarga parang lainnya. Makna lain motif ini agar seorang raja selalu hati-hati dan dapat mengendalikan diri.
[caption id="attachment_421524" align="aligncenter" width="535" caption="Batik buat awak pers. Kredit foto: Niken S."]
Menurut Quirinto, sedianya hanya 150 awak media yang akan meliput. Namun dalam perkembamngannya jumlah awak media yang ingin meliput terus bertambah. "Ini karena tambahan awak sejumlah sejumlah stasiun televisi. Mereka kan kerja tim. Malah ada yang mendaftarkan 25 orang untuk satu stasiun televisi," dia menambahkan.
Berdasarkan informasi, pada Sabtu kemarin, Kepala Kantor Staf Presiden, Luhut Panjaitan datang ke Media Center, untuk memantau. Namun kehadirannya tidak lama. Setelah berbincang sebentar dengan tim Media Center, dia pulang kembali ke Jakarta.
Adapun masyarakat umum yang tinggal di Solo tak ketinggalan hebohnya menyambut hajatan mantu Presiden Jokowi. Dua media cetak lokal setiap hari memberitakan perkembangan persiapan mantu di halaman muka. Seorang tokoh masyarakat Solo, Mayor Haristanto juga mengajak masyarakat mengayubagya acara mantu Gibran-Selvi ini, dengan membuat papan reklame di Car Free Day. Mayor menjadwalkan acara yang lebih besar menyambut pernikahan putra Presiden itu pada Minggu (7/6/2015) di ajang Car Free Day. Acara minggu depan akan diisi dengan doa bersama dan kendurian agar pernikahan berjalan lancar.
[caption id="attachment_421525" align="aligncenter" width="468" caption="Mangayubagya Gibran-Selvi di Car Free Day. (Sumber foto: Facebook Mayor Haristanto)"]