[caption id="attachment_191845" align="aligncenter" width="590" caption="Walikota Jokowi berbicara di hadapan penggiat komunitas online Solo. (Pak Johan Wahyudi kliatan lagi motret di sebelah kanan.. xixixixi)."][/caption]
Belum lama ini, dua kota di Indonesia yaitu Solo/Surakarta dan Jakarta diumumkan masuk nominasi ajang New 7 Wonders Cities atau 7 Kota yang Ajaib/Terkeren di Dunia, yang bisa diakses melalui : http://www.n7w.com/cities/en. Ajaibnya, dua kota ini sempat mendekati peringkat 10 Besar. Namun sayang kini merosot lagi karena kurangnya vote dari publik. Keberadaan keraton, dan keinginan warga untuk tetap menjunjung tinggi budaya dan tradisi asli, disinyalir menjadi salah satu alasan mengapa Solo masuk nominasi.
Publik yang berhak memvoting adalah pemilik email. Satu email satu voting. Jadi ini kesempatan lho buat yang punya banyak email klonengan untuk unjuk gigi. Dalam kaitan ini, klonengan email akan sangat berpotensi untuk turut berjasa mendongkrak peningkatan voting.
Melihat manfaat yang besar bila Solo menjadi pemenang ajang ini khususnya dari aspek pariwisata, Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi), Kamis (31/5) mengundang segenap komunitas online di Soloraya, untuk mensosialisasikan dan mendorong mereka terlibat dan bersatu padu. Bertempat di Taman Balekambang, Walikota sendiri berbicara di hadapan penggiat komunitas online di Solo, termasuk para Kompasianer.
[caption id="attachment_191847" align="aligncenter" width="566" caption="Kompasianer foto bareng Walikota Jokowi."]
Pada waktu bersamaan, kebetulan Walikota sedang menjamu rombongan tamu yaitu 7 orang walikota dari negara Swedia dan jajarannya. Maka jadilah sebuah acara galadinner atau tepatnya pesta kebun dalam suasana yang akrab, dengan Dinas Budaya & Pariwisata sebagai pemrakarsanya. Selain Kompasianer, turut hadir Kaskuser, Komunitas Android Solo, Akademi Berbagi, Solo Berkebun, Facebooker Community, dll. Jokowi pun berkenan menjawab pertanyaan dari hadirin, termasuk dari kompasianer Johan Wahyudi dan Is Ariyanto.
Sementara Telkom Solo yang turut diundang berjanji akan menyediakan 30 unit perangkat multimedia yang sudah disetting sedemikian rupa sehingga memudahkan publik untuk memvoting Solo dalam ajang itu. Para penggiat komunitas online pun siap ikut menyukseskan Solo sebagai pemenang New 7 Wonder Cities. Jokowi dan semua yang hadir berharap misi terlaksana, sebagaimana Om Jusuf Kalla juga melakukan hal yang sama dan berhasil menjadikan Pulau Komodo dalam ajang serupa untuk ajang 7 Keajaiban Baru di Dunia.
[caption id="attachment_191848" align="aligncenter" width="516" caption="Pak Johan, Mas Dimas Suyatno dan Jeng Devi menyantap makan malam."]
Kembali ke laptop.Sebagai informasi, hingga laporan ini saya tulis, Philipina berhasil menempatkan 7 kota sekaligus dalam deretan kota terpilih di 10 Besar. Hal itu bukan tak mungkin karena komunitas online di negara itu bersatu padu untuk misi pemenangan yang sama.
Setelah dialog dengan Walikota, kami yang hadir dipersilakan makan malam. Selanjutnya, para hadirin termasuk rombongan tamu dari Swedia digiring ke Teater Terbuka Balekambang, untuk menyaksikan pertunjukan tari tradisional, yaitu Gatotkaca Gandrung dan Sendratari Ramayana. Sayang saya sendiri tak bisa menunggui acara sampai selesai karena mengajak anak-anak. Sebenarnya masih ingin menyaksikan sendratari yang spektakuler ini. Namun saya bawa mereka pulang sebelum terlihat mengantuk.
[caption id="attachment_191846" align="aligncenter" width="632" caption="Tampilan situs voting New 7 Wonder Cities."]
Nah, selanjutnya, bagaimana cara agar kita bisa ikut memvote kota pilihan kita dalam ajang ini? Ini dia caranya:
1. Masuk ke: http://www.n7w.com/cities/en 2. Pilih bagian Southeast Asia & Oceania 3. Pilih kota: (saran saya Surakarta dan Jakarta) heheheheheheeeeee 4. Pilih 5 kota lain karena diharuskan memilih 7 kota (Saran saya kota di Timur Tengah atau Afrika) 5. Masukkan email 6. Kasih tanda centang pada kotak dekat tulisan "I agree the term and conditions" 7. Masukkan kode huruf yang ditunjukkan dalam kotak (2 suku kata) 8. Klik: Submit.
Gampang, kan?
Akhir kata, besar harapan saya ke depan kami diundang lagi oleh Walikota atau pejabat lainnya, sehingga bisa numpang kopi darat dan makan gratis lagi. #HALAH.
[caption id="attachment_191854" align="aligncenter" width="516" caption="Klonengan Babeh Helmi?"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H