Mohon tunggu...
Niken Satyawati
Niken Satyawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Ibu biasa

Ibu 4 anak, tinggal di Solo. Memimpikan SEMUA anak Indonesia mendapat pendidikan layak: bisa sekolah dan kuliah dengan murah. Berharap semua warga Indonesia mendapat penghidupan layak: jaminan sosial dan kesehatan. TANPA KECUALI. Karena begitulah amanat Undang Undang Dasar 1945.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Siapkan Rp 20.000 untuk Naik Bus Tingkat Wisata di Solo

2 Maret 2011   07:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:08 3819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_93958" align="aligncenter" width="680" caption="Bus Tingkat Solo/Admin/(KOMPAS.com)"][/caption] Beruntung sekali saya bisa menyusupkan diri dalam acara test drive bus tingkat wisata yang digelar Dinas Perhubungan Solo, Rabu (2/3/2011). Test drive ini diikuti sejumlah wartawan dan kelompok-kelompok pelaku usaha wisata di Solo.  Yang lebih istimewa lagi, aktor intelektual di balik kehadiran sejumlah armada wisata unik di Solo hadir di antara kami. Siapa lagi kalau bukan Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi). [caption id="attachment_93906" align="alignleft" width="300" caption="Penumpang di bagian atas."]

12990493501473602029
12990493501473602029
[/caption] Acara yang dipandu Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Solo, Yosca Herman Sudrajat, memakan waktu 2 jam, melewati rute sebenarnya yang nantinya akan dilalui bus tingkat wisata. Berbeda sekali dengan bus tingkat Volvo yang pernah hadir di Solo saat saya kecil, bus tingkat Mercedez Bens seharga Rp 1,8 miliar ini lebih nyaman. Akselerasinya lebih halus dan atap bagian atas bus bisa dibuka dan ditutup, tergantung situasi. Kalau kapnya dibuka, rambut kita akan menari-nari ditiup angin, seperti Julia Roberts dan pasangannya dalam sebuah adegan di film "My Best Friend's Wedding." Sedangkan bagian bawahnya full AC dengan kursi empuk seperti yang ada di bioskop-bioskop mahal. Bus yang membawa sekitar 50 penumpang mulai berangkat tepat pukul 11.00 WIB dari Kantor Dishub di kawasan Manahan, lalu menuju Manahan dan melewati Jl A Yani ke arah Hotel Sunan (kampung Kleco), terus belok kiri ke perempatan Gendengan dan terus ke timur lewat Jl Slamet Riyadi. Bus berhenti di Rumah Dinas Walikota di Loji Gandrung. Dan Walikota sudah menunggu di depan pintu gerbang, dan kemudian naik, duduk di kursi bagian depan bus di lantai atas. [caption id="attachment_93907" align="alignright" width="300" caption="Walikota Solo (kiri, pake batik)"]
12990498551746254958
12990498551746254958
[/caption] Tak berapa lama bus jalan lagi, menyusuri Jl Slamet Riyadi terus ke Gladak, belok kiri ke Jl Jenderal Sudirman, melewati Kantor BI kemudian Balaikota dan kawasan pasar Gede, lalu terus melalui Jl Urip Sumoharjo hingga perempatan Panggung. Di Panggung bus belok kanan menuju kampus UNS dan di depan Kebun Binatang (Taman Satwa Taru) Jurug  bus berbalik 180 derajat  mengambil arah berlawanan dengan saat kedatangan, hingga Gladak. [caption id="attachment_93911" align="alignright" width="300" caption="Saya dan Kadishub Solo, Yosca Herman S."]
1299050204978028054
1299050204978028054
[/caption] Tepat di depan Pusat Grosir Solo, bus belok kiri lalu belok lagi ke kananke arah kampung Arab, Pasar Kliwon dan kemudian belok kanan melintasi kampung Gading, Gemblegan  dan Tipes. Dari pusat perbelanjaan Lotte Mart bus membawa kami melintas kampung kanan menuju bunderan Sakura. Dari Bunderan Sakura di kampung Baron kami menuju Laweyan dan belok kanan melewati Lumbung Batik, terus masuk lagi Jl Slamet Riyadi, mengantar Pak Walikota. Lalu kami menyusuri lagi Jl Slamet Riyadi dan menuju Bunderan Sakura lagi, lalu melalui rute yang sama kembali menuju Kantor Dishub Solo. [caption id="attachment_93908" align="alignleft" width="150" caption="Petugas Vorijder"]
1299049523423137414
1299049523423137414
[/caption] [caption id="attachment_93910" align="alignright" width="150" caption="Memotret kereta lewat dari bus tingkat."]
12990501171105016879
12990501171105016879
[/caption] Sepanjang jalan, Walikota terlibat pembicaraan dengan pelaku usaha pariwisata ataupun wawancara dengan wartawan. Masyarakat yang melihat kami, banyak yang langsung mengambil ponsel dari sakunya, untuk mengabadikan ikon wisata baru ini. Sementara anak-anak bersorak dan melambaikan tangan kepada Walikota dan para penumpang yang juga membalas dengan lambaian tangan. Di belakang bus tingkat, ada mobil yang berisi petugas, yang telah disiapkan untuk mencatat di sebelah mana saja pohon-pohon harus dirabas  agar tak menghalangi jalannya bus tingkat. [caption id="attachment_93909" align="alignright" width="150" caption="Petugas bagian rabas-rabas pohon siap merapikan pohon yang menghalangi bus tingkat."]
12990500111958613510
12990500111958613510
[/caption] Rencananya bus tingkat ini akan dioperasikan bulan April 2011. Penumpang harus membayar Rp 20.000 sekali jalan, untuk bisa menikmati views Kota Solo melalui bus tingkat.  Penumpang bisa berhenti di tempat-tempat wisata atau pusat perbelanjaan di sepanjang rute yang dilalui. Akhirnya saya ucapkan selamat datang kembali bus tingkat di Kota Bengawan! Kepada Pemkot Solo yang sudah menghadirkan kembali bus tingkat di Solo saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya. Dan kepada masyarakat luas saya ucapkan selamat berwisata dengan bus tingkat yang nyaman !
1299049674751399901
1299049674751399901

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun