Mohon tunggu...
Niken Sari
Niken Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesehatan Mental Remaja Zaman Sekarang

9 Juni 2024   21:28 Diperbarui: 9 Juni 2024   22:07 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam beberapa tahun terakhir, isu kesehatan mental di kalangan remaja semakin mendapat perhatian masyarakat. Kesehatan mental remaja menjadi salah satu aspek kritis yang memerlukan perhatian khusus hingga saat ini. Meskipun kesadaran akan pentingnya kesehatan mental meningkat, masih banyak tantangan yang diperlukan untuk memberikan dukungan yang efektif kepada remaja.

Menurut WHO, kesehatan mental adalah keadaan sejahtera mental yang memungkinkan seseorang mengatasi tekanan hidup, menyadari kemampuannya, belajar dengan baik dan bekerja dengan baik, serta berkontribusi pada komunitasnya.  Seseorang yang memiliki kesehatan mental yang baik mampu memanfaatkan potensinya secara optimal dalam menghadapi tantangan hidup dan menjalin hubungan yang positif dengan orang lain. Sebaliknya, gangguan kesehatan mental dapat berdampak negatif pada emosi, suasana hati, dan kemampuan berpikir seseorang. Jika tidak ditangani dengan tepat, gangguan kesehatan mental dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dengan mengenali gejala-gejala dan penyebab kesehatan mental sejak awal.

Penyebab terjadinya gangguan kesehatan mental remaja sekarang terjadi karena banyak hal. Penyebabnya antara lain adalah karena tekanan akademik, media sosial, dan masalah keluarga. Sekolah sering menempatkan tekanan pada remaja untuk mencapai nilai tinggi, memperoleh penghargaan akademik, dan masuk ke perguruan tinggi yang bergengsi. Selain itu, harapan dari orang tua untuk mencapai kesuksesan akademik juga dapat menambah beban remaja. Tekanan ini dapat menyebabkan stres yang berlebihan, kecemasan, dan depresi pada remaja yang merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi tersebut. Lalu, penyebab dari penggunaan media sosial yang berlebihan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mental remaja. Media sosial menjadi platform untuk cyberbullying, di mana remaja dapat menjadi korban intimidasi, pelecehan, atau penghinaan secara online. Perbandingan yang tidak sehat dengan orang lain di media sosial juga dapat meningkatkan kecemasan sosial dan depresi pada remaja.

Dalam menghadapi tantangan ini, pendidikan dan kesadaran tentang kesehatan mental harus ditingkatkan di semua tingkatan, baik di sekolah maupun di rumah. Penting bagi remaja untuk diberi pemahaman tentang bagaimana mengelola stres, mengenali gejala gangguan kesehatan mental, dan mencari bantuan ketika diperlukan. Selain itu, perlu ada upaya kolektif untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi remaja, baik melalui dukungan sosial dari keluarga dan teman sebaya maupun melalui akses yang mudah ke layanan kesehatan mental yang berkualitas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun