Mohon tunggu...
NikenDe
NikenDe Mohon Tunggu... Guru - Vinsensia Niken Devi Intan Sari

Lahir di sebuah desa yang terletak ditengah hutan jati. Desa tersebut berada di wilayah kabupaten Banyuwangi. Daerah yang terlanjur terkenal kembali dengan sebutan Desa Penari. Niken kecil hidup diantara orang tua yang berprofesi sebagai guru. Guru jaman OLD. Dengan segala kekurangannya, namun tetap dan terus mensyukuri dan menyemangati anak-anaknya untuk berpendidikan tinggi. Dengan satu semboyan Ajaib dari mereka bahwa "Pasti ada jalan jika itu untuk biaya pendidikan." That is TRUE. Benarlah adanya. Kami, anak-anak guru SD di sebuah desa kecil tersebut mampu melanjutkan sekolah sampai lulus Sarjana. Mimpi Bapak Ibu terkabul. Hobi menulis menjadi sebuah kegiatan yang selalu memhadirkan CANDU. Menekuninya menghadirkan kegembiraan tersendiri. Semoga menjadikan manfaat bagi banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pantarlih sebagai Ujung Tombak Coklit

11 Juli 2024   09:13 Diperbarui: 11 Juli 2024   13:10 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelantikan Pantarlih di salah satu kecamatan di Kota Pasuruan/dok. pri

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kota di Indonesia saat ini sedang disibukkan dengan kegiatan COKLIT (Pencocokan dan Penelitian) Data Pemilih. Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan awal pada Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Pilkada serentak akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024.

Pencoklitan akan dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau yang lebih sering di sebut Pantarlih. Sebelum melakukan tugasnya mereka dilantik secara serentak pada tanggal 24 juni 2024. Pelantikan dilanjutkan dengan Bimtek (Bimbingan Teknis) sehingga sebelum mereka melakukan tugasnya sudah mengerti apa saja yang harus dilakukan.

Pantarlih merupakan ujung tombak keberhasilan pencoklitan. Mereka dibekali beberapa atribut yang wajib digunakan antara lain rompi, id card (tanda pengenal), topi dan map. Di dalam map berisi perlengkapan yang akan dipakai untuk melakukan coklit yaitu alat tulis, buku pantarlih, dan data manual pemilih sementara.

Pemakaian atribut pantasrlih saat pelantikan/dok. pri
Pemakaian atribut pantasrlih saat pelantikan/dok. pri

Pantarlih sudah diberi pembekalan dalam melakukan coklit. Setiap pantarlih harus meminta ijin kepada pemangku wilayah setempat dalam hal ini RT. Ketika bertamu mereka juga wajib menanyakan berkas pendukung yang harus disiapkan oleh warga antara lain KK dan KTP. Dari berkas tersebut akan diketahui jumlah pemilih yang ada di rumah tersebut. Hal ini juga bisa dipakai sebagai acuan jika ada data pemilih tambahan, misalnya adanya pemilih pemula.

Bimtek (Bimbingan Teknis) /dok. pri
Bimtek (Bimbingan Teknis) /dok. pri

Di wilayah-wilayah tertentu pantarlih harus berjuang untuk melakukan coklit. Dalam sesi Bimbingan Teknis yang diadakan setiap 7 hari sekali ada beberapa temuan yang membuat pantarlih mengatur strategi sehingga bisa melakukan tugasnya dengan baik. Misalnya perumahan yang warganya tidak tinggal di tempat, Pemilih sudah meninggal namun tidak memiliki akta kematian, pemilih pindah tanpa pemberitahuan atau sulitnya melakukan sinkronisasi antara coklit manual dengan e-coklit.

Pemasangan stiker coklit/dok. pri
Pemasangan stiker coklit/dok. pri

Di wilayah yang kondisi geografisnya mengharuskan mereka mendaki daerah pegunungan, atau menyeberangi suangi besar, bahkan berjalan kaki beberapa Km karena tidak adaanya sarana jalan. Kerja-kerja semacam ini dilakukan pantarlih agar data mereka dapat dimutakhirkan.

Temuan-temuan itu mengharuskan pantarlih berkoordinasi dengan PPS agar menemukan solusi terbaik sehingga pencoklitan dapat berjalan sesuai target. Apresiasi bagi para pantarlih,  memang tidak semuanya sempurna dalam menjalankan tugas namun perjuangan mereka selama 1 bulan untuk memutakhirkan data pemilih perlu diacungi jempol.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun