Hari raya kebangkitan Tuhan Yesus semakin dekat. Segala persiapan mulai dilakukan baik di gereja ataupun di sekolah-sekolah katolik. Memasuki pekan suci memang penuh dengan kegiatan, terutama yang berkaitan dengan tugas-tugas pelayanan di setiap paroki. Pengumpulan daun palem pun mulai dilakukan. Daun ini akan dipakai sebagai sarana dalam upacara Minggu Palma.
Siswa SDK Sang Timur Pasuruan menyiapkan diri  dengan banyak hal. Baik jasmani ataupun Rohani. Kegiatan Rohani sudah dilakukan sejak Rabu Abu. Antara lain melakukan Pendalaman Iman APP  (Aksi Puasa Pembangunan) setiap hari Kamis. Melakukan ibadat jalan salib setiap hari Jumat di kapel Sang Timur. Yang tak kalah pentingnya adalah gerakan mengumpulkan uang APP (aksi Puasa Pembangunan) setiap hari.
Uang ini dikumpulkan dari uang jajan para siswa yang disisihkan. Mereka belajar berbagi dengan mengurangi jatah jajan mereka. Guru tidak berhenti memberikan motifasi agar siswa mengerti makna menyisihkan dan berbagi kelebihan kepada yang kekurangan.
Tugas berikutnya yang harus diselesaikan adalah menghias mading dengan tema Paskah. Tema yang begitu luas membuat para guru lebih bisa memilih kreatifitas yang akan dikerjakan para siswa. Biasanya paskah selalu identik dengan telur, namun kali ini kelas 2 SDK Sang Timur Pasuruan ingin hadir beda.
Memilih judul yang NYELENEH atau istilah kerennya kini AGAK LAEN yaitu TAMPIL MBOIS DI PASKAH YANG PENUH SUKACITA. Menjadi kreatif adalah keharusan agar hidup terjalani dengan gembira. Itulah konsep yang diusung pada Paskah 2024 ini. Lantas apa yang dilakukan?
Siswa kelas 2 hari ini hanya diminta membawa daun, bunga, lem kertas, dan alat warna. Ketika alat dan bahan sudah mereka keluarkan perintah berikutnya adalah mereka harus membuat gambar yang dibagikan menjadi indah. Setiap gambar yang dibagikan adalah sosok anak Perempuan dan laki-laki yang tidak berambut. Nah, tugas mereka adalah memberi rambut sesuai kreatifitas mereka dengan bahan daun dan bunga yang mereka bawa.