Mohon tunggu...
NikenDe
NikenDe Mohon Tunggu... Guru - Vinsensia Niken Devi Intan Sari

Lahir di sebuah desa yang terletak ditengah hutan jati. Desa tersebut berada di wilayah kabupaten Banyuwangi. Daerah yang terlanjur terkenal kembali dengan sebutan Desa Penari. Niken kecil hidup diantara orang tua yang berprofesi sebagai guru. Guru jaman OLD. Dengan segala kekurangannya, namun tetap dan terus mensyukuri dan menyemangati anak-anaknya untuk berpendidikan tinggi. Dengan satu semboyan Ajaib dari mereka bahwa "Pasti ada jalan jika itu untuk biaya pendidikan." That is TRUE. Benarlah adanya. Kami, anak-anak guru SD di sebuah desa kecil tersebut mampu melanjutkan sekolah sampai lulus Sarjana. Mimpi Bapak Ibu terkabul. Hobi menulis menjadi sebuah kegiatan yang selalu memhadirkan CANDU. Menekuninya menghadirkan kegembiraan tersendiri. Semoga menjadikan manfaat bagi banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tampil Mbois di Paskah Penuh Suka Cita Ala Siswa Kelas 2 SDK Sang Timur Pasuruan

22 Maret 2024   21:50 Diperbarui: 22 Maret 2024   21:59 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kreatif 2/dokpri
Kreatif 2/dokpri

Kreatif 3/dokpri
Kreatif 3/dokpri

Kreatif 4/dokpri
Kreatif 4/dokpri

Kreatif 6/dokpri
Kreatif 6/dokpri

Hari raya kebangkitan Tuhan Yesus semakin dekat. Segala persiapan mulai dilakukan baik di gereja ataupun di sekolah-sekolah katolik. Memasuki pekan suci memang penuh dengan kegiatan, terutama yang berkaitan dengan tugas-tugas pelayanan di setiap paroki. Pengumpulan daun palem pun mulai dilakukan. Daun ini akan dipakai sebagai sarana dalam upacara Minggu Palma.

Siswa SDK Sang Timur Pasuruan menyiapkan diri  dengan banyak hal. Baik jasmani ataupun Rohani. Kegiatan Rohani sudah dilakukan sejak Rabu Abu. Antara lain melakukan Pendalaman Iman APP  (Aksi Puasa Pembangunan) setiap hari Kamis. Melakukan ibadat jalan salib setiap hari Jumat di kapel Sang Timur. Yang tak kalah pentingnya adalah gerakan mengumpulkan uang APP (aksi Puasa Pembangunan) setiap hari.

Uang ini dikumpulkan dari uang jajan para siswa yang disisihkan. Mereka belajar berbagi dengan mengurangi jatah jajan mereka. Guru tidak berhenti memberikan motifasi agar siswa mengerti makna menyisihkan dan berbagi kelebihan kepada yang kekurangan.

Tugas berikutnya yang harus diselesaikan adalah menghias mading dengan tema Paskah. Tema yang begitu luas membuat para guru lebih bisa memilih kreatifitas yang akan dikerjakan para siswa. Biasanya paskah selalu identik dengan telur, namun kali ini kelas 2 SDK Sang Timur Pasuruan ingin hadir beda.

Memilih judul yang NYELENEH atau istilah kerennya kini AGAK LAEN yaitu TAMPIL MBOIS DI PASKAH YANG PENUH SUKACITA. Menjadi kreatif adalah keharusan agar hidup terjalani dengan gembira. Itulah konsep yang diusung pada Paskah 2024 ini. Lantas apa yang dilakukan?

Siswa kelas 2 hari ini hanya diminta membawa daun, bunga, lem kertas, dan alat warna. Ketika alat dan bahan sudah mereka keluarkan perintah berikutnya adalah mereka harus membuat gambar yang dibagikan menjadi indah. Setiap gambar yang dibagikan adalah sosok anak Perempuan dan laki-laki yang tidak berambut. Nah, tugas mereka adalah memberi rambut sesuai kreatifitas mereka dengan bahan daun dan bunga yang mereka bawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun