Mohon tunggu...
NikenDe
NikenDe Mohon Tunggu... Guru - Vinsensia Niken Devi Intan Sari

Lahir di sebuah desa yang terletak ditengah hutan jati. Desa tersebut berada di wilayah kabupaten Banyuwangi. Daerah yang terlanjur terkenal kembali dengan sebutan Desa Penari. Niken kecil hidup diantara orang tua yang berprofesi sebagai guru. Guru jaman OLD. Dengan segala kekurangannya, namun tetap dan terus mensyukuri dan menyemangati anak-anaknya untuk berpendidikan tinggi. Dengan satu semboyan Ajaib dari mereka bahwa "Pasti ada jalan jika itu untuk biaya pendidikan." That is TRUE. Benarlah adanya. Kami, anak-anak guru SD di sebuah desa kecil tersebut mampu melanjutkan sekolah sampai lulus Sarjana. Mimpi Bapak Ibu terkabul. Hobi menulis menjadi sebuah kegiatan yang selalu memhadirkan CANDU. Menekuninya menghadirkan kegembiraan tersendiri. Semoga menjadikan manfaat bagi banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siswa SDK Sang Timur Pasuruan Menampilkan Visualisasi Jalan Salib

21 Maret 2024   19:41 Diperbarui: 21 Maret 2024   19:46 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disaksikan oleh siswa TKK, SDK dan SMPK Sang Timur Pasuruan yang memang berada dalam satu lokasi. Para pemeran mampu menghayati tokoh-tokohnya dengan baik.

"Eli ... Eli ... Lama sabaktani." Ketika suara itu keluar dari tokoh Yesus serta merta seluruh penonton berlutut memberikan hormat kepada proses wafatnya sang Juru selamat.

Visualisasi hari ini adalah kali ke 2 dilakukan di sekolah. Semua bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan para guru, orang tua,  dan tentunya Kepala Sekolah yaitu Sr Yohana Baptista PIJ.

Harapannya, visualisasi ini bisa memberikan dampak positif kepada para siswa dan guru sehingga mampu meneladan cinta yang diajarkan oleh Tuhan Yesus. Dia rela mengorbankan nyawanya demi keselamatan umat manusia. Sungguh Cinta yang Tak Bersyarat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun