Tanpa Mu, entahlah aku
Mungkin sudah terbaring tanpa detak...
Atau
Sudah berlari bahkan terbang menuju purnama
Mungkin juga sudah berada entah dengan siap dalam kubangan pekat
Namun Engkau memungutku
Membuatku tetap berakal sehat
Membuatku waras dalam gila
Sementara kamu terus melebarkan senyum seringai
Kian menajamkan tombak menghadirkan luka demi luka
Aku nikmati kelam itu dalam kebanggaan
NikenDe