Indonesia tentunya akan menemui lebih banyak tantangan di masa depan, menilik dari kondisi Indonesia saat ini, akan diperlukan banyak kebijakan untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Dari segi politik, belum terlihat adanya langkah-langkah menuju perbaikan. Terutama berkaitan dengan pejabat-pejabat yang duduk dalam pemerintahan, masyarakat masih belum memiliki kepercayaan terhadap mereka. Ditambah lagi dengan pemberitaan yang marak di media massa. Pers yang bebas berakibat pada begitu banyak dan beragamnya berita yang beredar di masyarakat. Pejabat publik maupun korporasi semakin hati-hati karena diawasi. Namun dibalik semua itu, opini publik seakan-akan digiring bahwa semua arah salah. Media massa bisa dibilang mengikuti apa kata mereka yang berkepentingan di dalamnya, tidak secara objektif menyalurkan informasi yang sepatutnya diterima oleh masyarakat luas.
Opini masyarakat di satu waktu percaya pada satu tokoh, namun di lain waktu akan mengalami dilema akibat berbagai informasi baru yang saling bertentangan. Kita semua tahu bahwa pada era global seperti ini, media massa memilki pengaruh yang sangat besar terhadap opini yang dibangun masyarakat. Sudah seharusnya apabila media massa yang salah satu fungsinya adalah menjadi pengontrol bagi pemerintahan memiliki integritas dan komitmen untuk selalu menyajikan dan menyalurkan informasi objektif, tidak dipengaruhi oleh kepentingan subjek tertentu. Apabila media massa mampu menjalankan fungsi tersebut, maka hal tersebut tentu saja akan mendukung pelaksanaan pemerintahan yang berdasar kepentingan bersama seluruh bangsa Indonesia serta demi terwujudnya sistem politik yang dinamis dan seimbang.
Dari segi ekonomi, menyusul akan adanya pasar bebas Asia Tenggara (Masyarakat Ekonomi ASEAN)  yang akan diberlakukan pada akhir tahun 2015, maka sudah seharusnya pemerintah dan masyarakat bersinergi untuk menyikapi hal  tersebut dengan baik. Saat ini perekonomian Indonesia masih sangat didominasi dan bergantung pada perusahaan milik asing. Berbagai industri strategis sebagian besar dimiliki oleh asing, sehingga rakyat Indonesia sendiri tidak memperoleh keuntungan yang selayaknya atas sumber daya yang mereka miliki. Sudah saatnya Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi barang-barang yang diproduksi oleh perusahaan milik asing, namun juga ikut andil dalam memproduksi barang-barang berkualitas yang dapat menembus pasar internasional. Inilah saatnya Indonesia menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Oleh karena itu, apabila pemerintah tidak segera mengambil kebijakan mengenai hal tersebut, maka bisa dipastikan masa depan perekonomian Indonesia akan semakin terpuruk.
Namun terlepas dari hal-hal tersebut, Indonesia sebenarnya adalah negara yang memiliki modal untuk mewujudkan kemakmuran bersama masyarakat dan menjadi negara yang maju. Tinggal tergantung bagaimana kita sebagai warga negara mampu memanfaatkan modal tersebut untuk membawa perbaikan bagi Indonesia. Jadi, apabila setiap warga negara Indonesia mempunyai keinginan untuk mengubah Indonesia, didukung dengan kebijakan yang diambil oleh pemerintah maka bukan tidak mungkin apabila Indonesia akan mampu bangkit dari keterpurukan dan siap menyongsong Indonesia emas.
