Mohon tunggu...
Niken Laksmita
Niken Laksmita Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Seberapa Strategiskah Posisi Presiden Untuk Perbaikan Indonesia?

20 April 2015   16:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:52 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Posisi sebagai Presiden memang mempunyai peran yang strategis untuk perbaikan Indonesia kedepannya, namun jika dikatakan sebagai posisi yang sangat strategis, sepertinya hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Presiden di Indonesia merupakan kepala negara sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Presiden adalah sosok yang menjadi teladan, panutan, dan tuntunan setiap lembaga negara dan seluruh warga masyarakat Indonesia. Sehingga sudah seharusnya apabila semua yang menjadi kebijakan yang telah diputuskan oleh Presiden harus ditaati oleh setiap organ negara maupun seluruh warga negara Indonesia. Namun di sisi lain Presiden harus menjalankan kekuasaanya berdasarkan kedaulatan rakyat, dimana apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan bersama masyarakat harus menjadi proritas dan pedoman pelaksanaan kekuasaannya.

Apabila seorang Presiden ingin melakukan perbaikan di Indonesia, menurut saya yang harus diubah terlebih dahulu adalah kultur/budaya yang ada di Indonesia. Langkah yang dapat dilakukan Presiden salah satunya adalah mengeluarkan kebijakan yang dapat mengubah budaya buruk di Indonesia khususnya dari segi politis. Budaya buruk yang sampai saat ini masih sangat menonjol adalah Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Berdasarkan hal tersebut, Presiden dapat mengeluarkan kebijakan yang tegas untuk mengubah budaya tersebut. Hal ini dapat dilakukan melalui pemberian sanksi yang setimpal dan bersifat menjadikan jera serta memiliki efek preventif bagi yang lain.

Sedikit menyinggung mengenai bidang ekonomi di Indonesia, budaya buruk yang ada salah satunya adalah kecenderungan masyarakat Indonesia untuk terus mencari lapangan pekerjaan baru dan bukan berusaha untuk menciptakan sendiri lapangan pekerjaan baru. Suatu negara dapat maju ekonominya apabila sebagian besar kegiatan perekonomiannya didominasi oleh industri dan jasa. Melihat dari kenyataan tersebut, Presiden dapat mengeluarkan kebijakan yang mendorong tumbuhnya wirausaha-wirausaha muda yang terus berusaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mendukung kemajuan perekonomian Indonesia.

Namun yang perlu ditekankan adalah bahwa kebijakan-kebijakan yang telah diambil Presiden tersebut tidak akan dapat berjalan dan tepat sasaran apabila setiap warga negara Indonesia tidak memiliki kesadaran untuk ikut serta mewujudkan tujuan dari kebijakan tersebut. Jadi selain Presiden, setiap warga negara Indonesia juga memilki andil yang tidak kalah penting untuk ikut serta dalam usaha perbaikan Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun