Mohon tunggu...
Niken Fana Febriani
Niken Fana Febriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Tertarik pada isu-isu yang berkaitan dengan kesehatan, khususnya terkait kesehatan reproduksi, ibu dan anak serta kependudukan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Ajarkan Budaya Jepang Pembuatan O-Bento

13 Februari 2023   00:41 Diperbarui: 13 Februari 2023   01:59 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjelasan Cara Pembuatan O-Bento

Wonotunggal, Batang (12/02/2023) - Anak-anak yang menutup mulut dan menolak makan sering kali membuat orang tua kebingungan. Nafsu makan seseorang dikendalikan oleh hormon ghrelin dan leptin. Hormon ghrelin sendiri berfungsi untuk meningkatkan nafsu makan, sedangkan hormon leptin berfungsi sebagai menurunkan nafsu makan. Kurangnya nafsu makan pada anak maupun orang dewasa dapat disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya tampilan makanan yang kurang menarik sehingga membuat nafsu makan menjadi menurun dan akan memiliki risiko gizi buruk lebih tinggi karena tidak mendapat asupan nutrisi yang cukup.

Meninjau dari penurunan nafsu makan pada anak, mahasiswi KKN Tim I Universitas Diponegoro Vega Anggrainika memberikan pelatihan pembuatan o-bent sebagai upaya peningkatan nafsu makan pada anak. O-bent sendiri merupakan istilah bahasa Jepang untuk makanan bekal berupa nasi dan lauk-pauk dalam kemasan yang bisa dibawa kemana-mana. Materi yang disampaikan saat kegiatan berlangsung adalah pengenalan mengenai o-bent, alat dan bahan yang diperlukan saat membuat o-bent,  dan praktik terkait membuat o-bent. Kegiatan pelatihan ini diawali dengan diskusi singkat dengan ibu PKK Rt 06 Desa Wonotunggal tentang pengetahuan pembuatan o-bent dan kegunaannya. Kemudian diakhiri dengan simulasi pembuatan o-bent dan tanya jawab mengenai persiapan bahan maupun cara memasak.

Simulasi Pembuatan O-Bento
Simulasi Pembuatan O-Bento

Selama simulasi berlangsung ibu-ibu terlibat aktif dilihat dari tanya jawab yang disampaikan kepada mahasiswa KKN. Selain itu ibu-ibu bahkan mengomentari perihal rasa dari bahan-bahan yang digunakan saat pelaksanaan kegiatan tersebut. Melihat semangat dan antusias ibu PKK Rt 06 Rw 01 Desa Wonotuggal dalam kegiatan pelatihan pembuatan o-bent ibu-ibu berharap dapat menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Sehingga, anak mendapat asupan nutrisi yang cukup dan mengurangi angka kekurangan gizi.  

Penulis: Vega Anggrainika - D4 Bahasa Asing Terapan 2019, Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan:

1. Dr. Aminah S.H., M.Si.

2. Khotibul Umam S.S., M.Hum

3. Dra. Puji Astuti M.Si.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun