Mohon tunggu...
Niken Djokosuratno Suratman
Niken Djokosuratno Suratman Mohon Tunggu... Editor - Just me

Bekal menjadi seorang profesional diawali dengan mendengarkan dan belajar....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pertanyaan Seorang Pujangga yang Terluka

19 Oktober 2021   21:46 Diperbarui: 19 Oktober 2021   21:59 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Penanya tergeletak tak berjiwa.

Pujangga ini terlalu lelah bermain kata.

Terlalu pongah dan terlanjur diam 

Semuanya menjadi sia-sia katanya.

Semuanya terlalu omong kosong dan tam berguna.

Air matanya tandas sebelum menetes.

Seringainya menghapus senyumnya tentang puisi cinta.

Pujangga ini tak bisa berlari lagi.

Hanya bisa menggeliat...

Meronta... 

Dalam diamnya... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun