Euthyma
Langkah ku pernah hilang,
Tertelan oleh debu-debu jalan.
Dalam kabut juga langkah ku pernah terhenti,
Gelombang badai sempat menggulung mimpi,
Namun di balik awan akan ada cahaya menanti.
Lalu datanglah mentari pagi,
Menyentuh lembut jiwa yang kering dan sunyi.
Nyatanya kebahagiaan tak pernah pergi,
Melainkan menunggu ku pulang kembali.
Setiap langkah terasa lebih ringan.
Suara lembut juga membisikkan harapan.
Kebahagiaan adalah anugerah nyata yang kuterima.
Dari perjalanan yang kusangka sia-sia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H