Mohon tunggu...
Niken Diah Safitri
Niken Diah Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis di waktu luang untuk berbagi cerita dan menikmati senja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Euthymia

14 Januari 2025   14:56 Diperbarui: 14 Januari 2025   14:56 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Euthyma

Langkah ku pernah hilang,
Tertelan oleh debu-debu jalan.
Dalam kabut juga langkah ku pernah terhenti,
Gelombang badai sempat menggulung mimpi,
Namun di balik awan akan ada cahaya menanti.

Lalu datanglah mentari pagi,
Menyentuh lembut jiwa yang kering dan sunyi.
Nyatanya kebahagiaan tak pernah pergi,
Melainkan menunggu ku pulang kembali.

Setiap langkah terasa lebih ringan.
Suara lembut juga membisikkan harapan.
Kebahagiaan adalah anugerah nyata yang kuterima.
Dari perjalanan yang kusangka sia-sia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun