Dulu, ketika duduk di bangku sekolah,
Kita berbagi tangis, tawa, canda, dan kisah,
Namun siapa sangka, kini senyum itu bagai belati,
Yang menusuk perlahan di balik janji.
Biarkan waktu berlalu seperti angin,
Membawa kenangan yang sudah tak lagi kuingin.
Aku tak membenci juga tak menyalahkan,
Hanya belajar tuk menerima meskipun perlahan.
Kini, aku belajar tuk memahami jarak,
Bahwa tak semua yang dekat akan tetap lekat.
Kamu, yang dulu menjadi sahabatku,
Kini kuanggap sebagai angin lalu.
Aku tak memendam namun memahami,
Bahwa tak semua yang dekat akan abadi,
Aku teringat dengan sebuah kalimat,
Setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya.
Terima kasih pernah menjadi bagian kisahku,
Meski kamu juga mengubur kepercayaan itu,
Kini, biarkan waktu berlalu,
Dan aku akan menjauh darimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H