Mohon tunggu...
Niken Diah Safitri
Niken Diah Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Purnama di Langit Malam

19 Oktober 2024   19:08 Diperbarui: 19 Oktober 2024   19:27 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam keheningan malam yang sunyi,
Sang purnama tetap bersinar terang,
Walau ia tahu dunia terasa begitu hampa dan sepi,
Sendiri tanpa bintang, namun tak merasa hilang.

Dalam diamnya, ia berbicara pelan,
Mengajarkan hati untuk tetap bertahan,
Bahwa meski sendiri, tak berarti hampa,
Karena sinar sejati tak butuh banyak suara. 

Bulan tahu, gelap adalah sahabatnya,
Dan dalam sepi, ia temukan maknanya,
Bersinar walau sendiri, tetap penuh arti,
Seperti jiwa yang kuat dalam sunyi. 

Malam terus berganti, pagi pasti menjelma
Cahaya dalam hati, takkan pernah sirna
Ia akan terus bersinar, walau dunia tak bermakna
Menjadi terang sendiri, di tengah malam yang hampa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun