Sebelum bibit tanaman pada lahan budidaya, tentunya akan melalui proses menyemai benih atau menumbuhkan benih pada media tanam. Agar hasil produksi tanaman yang dikehendaki dapat memproduksi secara maksimal, tentu kualitas dari benih yang digunakan saat penyemaian juga akan mempengaruhi hasil produksi. Benih yang baik merupakan benih yang memiliki tingkat kemurnian tinggi dan bebas dari hama maupun penyakit.Â
Tahukan anda, sebelum menjadi benih dalam kemasan, benih sebelumnya telah melalui beberapa rangkaian tahapan yang menjadikan benih itu berkualitas??? Salah satunya dengan melakukan proses ekstraksi, berikut penjelasannya.Â
Ekstraksi merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh benih yang bersih. Dengan mengeluarkan benih dari buah atau membersihkan kulit buah, daging buah dan bagian lain dari buah. Teknik prosesing pada benih tomat berpengaruh terhadap penampilan mutu fisik benih, salah satu yang berpengaruh yaitu proses ekstraksi.Â
Ekstraksi benih tentu saja dapat dilakukan dengan cara maupun alat yang sederhana serta dapat dipraktekkan sendiri di rumah. Cara ekstraksi yang dapat dilakukan yaitu dengan memisahkan benih dengan kulit buah dengan menggunakan tangan atau dengan menggunakan mesin yang dinamakan Extractor Pulper.Â
Ekstraksi menggunakan alat lebih mudah, cepat, dan efisien dibandingkan dengan menggunakan cara manual mengingat buah tomat yang dihasilkan sangat banyak.Â
Kegiatan ekstraksi tomat biasanya dilakukan dengan ekstraksi basah yaitu memisahkan biji tomat dari daging buah dan pulp sehingga menghasilkan benih yang bersih.
Benih yang tidak diekstraksi dengan baik menyebabkan benih lama berkecambah, mudah terkontaminasi mikroba dan bahkan berdampak terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman .Â
Ekstraksi tomat yang tidak bersih dicirikan dengan lendir dan pulp yang masih tersisa pada biji tomat dan warna fisik kelihatan kuning kusam. Benih tidak bersih dari pulpnya identik mudah terkena mikroba dan menyebabkan benih mudah busuk dan perkecambahannya lebih lama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H