Mohon tunggu...
Niken AyuRizqika
Niken AyuRizqika Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswi S1 Pendidikan Tata Rias Kampus 5 Unesa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Kurikulum Merdeka dan Sistem Blok Dalam Pembelajaran Kecantikan dan Spa di SMKN 3Kediri

12 Desember 2024   00:30 Diperbarui: 12 Desember 2024   00:29 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Niken Ayu R, 2. Rokhalya Suryaningtyas, 3.Mawar Putri F, 4. Annisa Nisaulkhoir, 5. Dayinta Alkencono J

ABSTRAK
Tujuan obsevasi ini adalah untuk mengetahui permasalahan yang ada di SMKN 3 Kediri dengan melakukan wawancara terkait dengan sistem pembelajaran kompetensi keahlian kecantikan dan spa di SMKN 3 Kediri. SMKN 3 Kediri memberlakukan Kurikulum Merdeka
dengan pendekatan sistem blok, yaitu satu minggu praktek dan minggu berikutnya pembelajaran umum atau normatif-adaptif. Pembelajaran praktek disesuaikan dengan fase dan elemen kompetensi yang dipelajari. Fasilitas untuk praktek disediakan sekolah, sementara kebutuhan pribadi siswa dikelola melalui sistem bon. Siswa diajarkan untuk mengembangkan produk kecantikan seperti masker untuk kalangan sendiri. Evaluasi kelulusan dilakukan melalui ujian praktek. Komposisi pembelajaran terdiri dari 70% praktek dan 30% teori, dengan tambahan program magang (PKL) selama 6 bulan yang memperkuat kesiapan siswa dalam dunia industri.


PENDAHULUAN
SMKN 3 Kediri memiliki sistem pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan industri, khususnya dalam bidang kompetensi keahlian kecantikan dan spa. Dalam upaya mencetak lulusan yang kompeten dan siap kerja, sekolah ini mengimplementasikan Kurikulum Merdeka yang memungkinkan fleksibilitas dalam pembelajaran serta pengembangan
kompetensi siswa secara menyeluruh. Salah satu aspek utama dalam sistem pembelajaran di SMKN 3 Kediri adalah penerapan sistem blok, yang membagi kegiatan pembelajaran menjadi dua siklus, yaitu satu minggu fokus pada pembelajaran praktik dan minggu berikutnya pada pembelajaran umum atau normatif-adaptif. Pendekatan ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk menguasai keterampilan praktis secara mendalam, sembari tetap memahami konsep teori yang mendukung praktik tersebut. Pembelajaran praktik di SMKN 3 Kediri disesuaikan dengan fase pembelajaran dan elemen kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa. Setiap elemen pembelajaran memiliki kebutuhan dan prosedur yang berbeda, sehingga materi yang diajarkan selalu relevan dengan tahap perkembangan siswa. Sekolah juga menyediakan fasilitas lengkap untuk menunjang pembelajaran praktikum, sementara untuk keperluan pribadi, siswa dapat memanfaatkan sistem bon yang dikelola oleh pihak sekolah. Selain keterampilan teknis, siswa juga
diberikan kesempatan untuk berinovasi dengan menciptakan produk kecantikan baru, seperti membuat masker wajah yang ditujukan untuk kalangan internal sekolah, maupun lingkungan rumah. SMKN 3 Kediri juga menjalin kolaborasi yang erat dengan dunia industri, yang memungkinkan siswa untuk mendapatkan pengalaman langsung di lapangan melalui magang atau kerja praktek di berbagai perusahaan kecantikan dan spa yang telah menjalin kerja sama. Kolaborasi ini memperkuat kesiapan siswa dalam menghadapi tuntutan industri yang terus berkembang. Sebagai bagian dari upaya untuk memastikan lulusan yang kompeten, kelulusan di SMKN 3 Kediri ditentukan melalui ujian praktik dan ujian tulis. Ujian praktik memungkinkan siswa untuk menunjukkan keterampilan yang telah mereka pelajari, sementara ujian tulis menguji pemahaman konsep teori yang mendukung praktik tersebut. Sekolah ini juga mengadakan program BMW (Bekerja, Melanjutkan studi, dan Wirausaha) yang bertujuan untuk memberikan pilihan
kepada siswa setelah lulus. Program ini memberikan dukungan untuk siswa yang ingin langsung terjun ke dunia kerja, melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, atau bahkan memulai usaha di bidang kecantikan dan spa. Dalam hal penerimaan siswa, SMKN 3 Kediri menggunakan sistem PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) yang berbasis sistem tetapi dengan persyaratan khusus seperti tidak buta warna dan tinggi badan minimalnya 150 cm untuk perempuan dan 155 cm untuk laki-laki. Persyaratan ini disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa di bidang kecantikan dan spa. Sebagai bagian dari pengembangan wawasan siswa tentang industri, SMKN 3 Kediri juga mengadakan kegiatan tahunan berupa kunjungan industri. Kegiatan ini memberi kesempatan kepada siswa untuk melihat langsung praktik yang diterapkan di perusahaan, serta memperluas jaringan mereka dengan pelaku industri kecantikan dan spa.


PEMBAHASAN
SMKN 3 Kediri telah berhasil mengembangkan sistem pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan tuntutan industri, khususnya dalam kompetensi keahlian kecantikan dan spa. Salah satu aspek yang menonjol adalah penerapan sistem blok, di mana pembelajaran dibagi dalam dua siklus: satu minggu fokus pada praktek, dan minggu berikutnya pada pembelajaran umum atau normatif-adaptif. Sistem ini memungkinkan siswa untuk lebih mendalami keterampilan praktis dan mendapatkan pemahaman teori yang mendukung, menciptakan keseimbangan yang sangat penting antara kemampuan teknis dan pengetahuan konsep yang harus dikuasai. Dengan cara ini, siswa dapat menguasai keterampilan praktis secara mendalam sekaligus memahami teori yang relevan dengan bidang yang mereka pelajari. Akan tetapi, sistem ini juga memiliki kekurangan, karena jika siswa tidak mengikuti praktek sesuai jadwal yang telah ditentukan, mereka harus mengikuti praktek tersebut dua minggu berikutnya. Sehingga yang seharusnya pada minggu tersebut sudah lanjut praktek materi berikutnya, para siswa harus melakukan praktek materi yang tertinggal di minggu lalu. Jumlah siswa di program keahlian kecantikan di SMKN 3 Kediri juga cukup banyak. Di kelas 10 terdapat 72 siswa yang dibagi menjadi dua kelas, di kelas 11 ada 68 siswa yang juga dibagi menjadi dua kelas, dan di kelas 12 ada 64 siswa yang dibagi menjadi dua kelas. Pembagian kelas ini memungkinkan pembelajaran yang lebih efektif dengan jumlah siswa yang terkendali dan memadai. Fasilitas untuk pembelajaran praktek di SMKN 3 Kediri juga sangat memadai. Sekolah menyediakan berbagai peralatan dan ruang praktek yang mendukung siswa
dalam mengasah keterampilan mereka di bidang kecantikan dan spa. Sekolah menyediakan tiga laboratorium praktik yang khusus untuk keahlian kecantikan, yaitu dua laboratorium rambut dan satu laboratorium spa. Fasilitas ini mendukung siswa dalam mengasah keterampilan mereka di bidang kecantikan dan spa. Tetapi, dengan ruang laboratorium yang terbatas dan tidak seimbang
dengan jumlah siswanya, ketika para siswa akan melakukan ujian praktek dengan sistem 1 siswa 1 model maka ruang laboratorium tersebut kurang mendukung, karena laboratorium tersebut tidak dapat menampung banyaknya orang, sehingga siswa kesulitan bergerak untuk melakukan praktek. Selain itu, SMKN 3 Kediri juga menerapkan sistem bon untuk kebutuhan praktikum siswa, yang
memungkinkan mereka untuk fokus pada pembelajaran tanpa terhambat oleh masalah biaya. Ini menunjukkan komitmen sekolah untuk mendukung kelancaran pendidikan siswa dari segi fasilitas dan kebutuhan praktis yang memastikan bahwa mereka dapat belajar tanpa hambatan. Penerapan sistem bon ini berlaku H-1 sebelum praktek, jika para siswa telat ngebon mereka tidak bisa
melaksanakan praktek di hari itu juga. Selain mengajarkan keterampilan teknis dasar, SMKN 3 Kediri juga memberi ruang bagi
siswa untuk berinovasi. Salah satu bentuk inovasi yang didorong adalah pembuatan produk kecantikan seperti masker wajah yang dibuat oleh siswa untuk kalangan internal sekolah. Program ini tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga mengasah kreativitas dan kemampuan siswa untuk menciptakan produk baru. Dengan memberi kesempatan untuk berinovasi, sekolah mempersiapkan siswa tidak hanya untuk bekerja, tetapi juga untuk mengembangkan produk yang dapat berdaya saing di pasar industri kecantikan yang terus berkembang. Kelulusan di SMKN 3 Kediri dilakukan melalui dua jenis ujian: ujian praktik dan ujian tulis. Ujian praktik memungkinkan siswa untuk menunjukkan kemampuan teknis yang telah mereka pelajari, sementara ujian tulis mengukur pemahaman mereka terhadap teori yang mendasari keterampilan tersebut. Kedua ujian ini memberikan gambaran yang menyeluruh tentang kompetensi siswa, baik dari segi keterampilan maupun pengetahuan, sehingga evaluasi kelulusan menjadi lebih terjamin kedepannya. Program magang atau PKL (Praktik Kerja Lapangan) selama 6 bulan menjadi elemen penting dalam mempersiapkan siswa untuk dunia kerja. Dengan adanya kolaborasi yang erat antara SMKN 3 Kediri dan berbagai perusahaan kecantikan serta spa terkemuka, siswa mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para profesional di lapangan. Hal ini memberikan pengalaman berharga yang meningkatkan kesiapan mereka dalam menghadapi tuntutan industri yang terus berkembang. Selain itu, pengalaman magang ini memperluas jaringan siswa, yang bisa menjadi modal penting ketika mereka memasuki dunia kerja. SMKN 3 Kediri juga mengembangkan program BMW (Bekerja, Melanjutkan studi, dan Wirausaha) yang memberikan opsi bagi siswa untuk memilih karir setelah lulus. Program ini membuka peluang bagi siswa untuk langsung bekerja di industri, melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, atau bahkan memulai usaha mereka sendiri di bidang kecantikan dan spa. Dengan adanya program ini, siswa diberi kebebasan untuk merencanakan masa depan mereka sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing. Selain itu, proses penerimaan siswa di SMKN 3 Kediri juga dilakukan secara sistem, sehingga pihak sekolah tidak dapat menyaring siswa yang benar-benar berpotensi pada bidang kecantikan. Tetapi ada persyaratan khusus, seperti tidak buta warna dan ketentuan tinggi badan tertentu, yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang harus dimiliki siswa di bidang kecantikan dan spa. Hal ini menunjukkan bahwa SMKN 3 Kediri sangat memperhatikan kualitas dan potensi siswa yang diterima untuk memastikan mereka dapat menguasai keterampilan yang sesuai dengan standar industri. Selain itu, kegiatan kunjungan industri tahunan yang dilakukan oleh sekolah dapat memberi siswa kesempatan untuk melihat langsung praktek di perusahaan kecantikan (seperti pabrik herborist), memperluas wawasan mereka mengenai dunia kerja, serta membangun jaringan dengan orang industri. Secara keseluruhan, SMKN 3 Kediri berhasil menciptakan sistem pendidikan yang berfokus pada pengembangan kompetensi siswa secara menyeluruh. Dengan penerapan Kurikulum Merdeka, penerapan sistem blok, fasilitas yang mendukung, serta kolaborasi dengan industri, sekolah ini mempersiapkan siswa untuk siap bekerja dan berinovasi di dunia industri kecantikan dan spa. Program magang, BMW, serta kunjungan industri semakin memperkaya pengalaman belajar siswa, memastikan bahwa mereka dapat menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif dan beragam.


KESIMPULAN
SMKN 3 Kediri telah mengembangkan sistem pembelajaran inovatif yang efektif mempersiapkan siswa untuk industri kecantikan dan spa. Dengan Kurikulum Merdeka dan sistem blok, sekolah ini menyeimbangkan keterampilan praktis dan pengetahuan teori. Fasilitas lengkap dan sistem bon untuk praktikum memastikan siswa dapat belajar tanpa hambatan biaya. Selain keterampilan teknis, SMKN 3 Kediri mendorong siswa untuk berinovasi dalam menciptakan produk kecantikan. Program magang yang terjalin dengan industri memberi siswa kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan profesional, memperkaya pengalaman dan memperluas jaringan. Program BMW memberi fleksibilitas karir pasca-lulus, baik bekerja, melanjutkan studi, atau berwirausaha. Kegiatan kunjungan industri juga memperluas wawasan dan membangun koneksi yang bermanfaat di masa depan. Secara keseluruhan, SMKN 3 Kediri menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pengembangan kompetensi siswa secara menyeluruh, mempersiapkan mereka menghadapi dunia kerja yang kompetitif di bidang kecantikan dan spa. Pendekatan integratif antara teori, praktik, dan pengalaman industri membekali siswa untuk sukses di industri yang terus berkembang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun