Pandemi COVID-19 memiliki dampak besar pada perekonomian global. Berbagai negara mengalami kontraksi ekonomi yang signifikan dan banyak industri dan bisnis yang tutup. Namun, dengan berbagai kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dan bank sentral serta vaksinasi yang dilakukan secara luas, perekonomian dunia saat ini sedang memasuki masa pemulihan.
Pemulihan ekonomi membawa dampak positif dan negatif bagi perekonomian global. Dampak positif meliputi peningkatan produktivitas dan pemulihan lapangan kerja. Industri dan bisnis yang sempat tutup akan mulai beroperasi kembali, menciptakan lapangan kerja baru dan membantu mengurangi angka pengangguran. Selain itu, peningkatan produktivitas akan memperkuat daya saing ekonomi negara dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Namun, pemulihan ekonomi juga membawa beberapa dampak negatif bagi perekonomian global. Salah satunya adalah inflasi yang mungkin terjadi. Saat perekonomian mulai pulih, permintaan akan barang dan jasa akan meningkat, memicu kenaikan harga. Inflasi yang terlalu tinggi dapat membebani perekonomian dan membuat mata uang negara menjadi lebih lemah.
Bank sentral juga memainkan peran penting dalam mengatasi dampak negatif pemulihan ekonomi. Bank sentral dapat menggunakan kebijakan moneter untuk mengendalikan tingkat inflasi dan memastikan stabilitas harga. Bank sentral juga dapat menggunakan kebijakan fiskal untuk membantu mempercepat pemulihan ekonomi dengan memfasilitasi investasi dan peningkatan permintaan.
Referensi:
World Bank. (2022). Global Economic Prospects.
International Monetary Fund. (2022). World Economic Outlook.
Organization for Economic Cooperation and Development. (2022). Economic Outlook.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI