Mohon tunggu...
Niken Bororesmi
Niken Bororesmi Mohon Tunggu... Freelancer - Pendengar yang baik

Temui saja diberanda rumah mu dengan secangkir kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ia atau Diriku

20 Oktober 2016   20:04 Diperbarui: 20 Oktober 2016   20:12 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah berulang kali ia berbicara

menitipkan keresahannya pada bualan alam

semoga dapat dirasakan

meskipun tak berwujud

Ia membenci dan menyumpah serapah 

negara ini adalah tumpuan leluhurnya

biar hingga minyak itu didulang lagi

bahkan emas berwarna rupiah

sampai air laut menjadi gunung lelumutan

tak akan ia berhenti bersuara

Ia memang aneh sobat

sungguh aneh

dan itulah yang membuat ia bernilai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun