Mohon tunggu...
Niken Bororesmi
Niken Bororesmi Mohon Tunggu... Freelancer - Pendengar yang baik

Temui saja diberanda rumah mu dengan secangkir kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Puntung

11 Maret 2019   03:21 Diperbarui: 11 Maret 2019   03:26 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menertawai sepi
Rata wajah mengiringi lagu kusut dari radio
Malam tak menampakkan nuansa kelam
Juga jendela rumah mu yang rontok diterpa rindu

Aku coba tenggelam bersama tabu asmara
Biar hilang dendam yang dulu merajai
Juga kerikil senyum selalu membuatku tersandung
Apakah itu dari mu semua ?

Lama pertanyaan yang terjaring masa lalu
Sulit juga tidak sebenarnya
Hanya aku terlalu berlebihan dalam hal memiliki

Ku lihat lagi jendela rumah mu
Nyala lilin belum jua padam
Mengapa engkau belum jua mendengkur ?
Atau kau lupa caranya terlelap ?

Mari sini
Ku senandungkan lagu hujan
Rintiknya membuai dalam pelukan
Kau akan lupa keluh kesah resah
Karna aku juga adalah engkau

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun