Bantul(MTsN 1 Bantul) -- Menyongsong program Madrasah Adiwiyata, MTsN 1 Bantul lakukan pemilahan sampah di lingkungan madrasah. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, sejak Senin-Selasa (3-4/2/25). Kegiatan pemilahan dilakukan di barat kelas 8A.
Sampah dari seluruh kelas diangkut oleh ketua kelas. Lalu bapak ibu guru tim adiwiyata serta kader adiwiyata menimbang berat sampah per kelas. Setelah berat kotor sampah per kelas didapatkan, sampah kemudian dituang untuk bisa dipilah sesuai kategori. Setelah terpilah, sampah kemudian ditimbang lagi per kategori.
Dari seluruh sampah yang terkumpul di lingkungan MTsN 1 Bantul, terkumpul 20,25 kg botol plastik, 3 kg dupleks, 2 kg kertas, kardus 9 kg, dan 3 kg residu. Sampah yang telah terpilah ini rencananya akan diserahkan ke bank sampah rekanan MTsN 1 Bantul, yakni Bank Sampah Kupas.
Dengan memilah sampah, seluruh warga MTsN 1 Bantul jadi bisa belajar bertanggung jawab terhadap sampah. Sampah yang telah terpilah akan mudah diolah. Ada yang bisa di-reuse, ada yang bisa di-recycle, dan sampah organik bisa dikompos. Sampah-sampah yang terlalu kotor atau belum memungkinkan diolah akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebagai sampah residu. Namun tentunya setelah memilah, volume sampah yang masuk ke TPA jauh lebih berkurang dibandingkan sebelum madrasah memilah sampah. Semoga MTsN 1 Bantul dapat semangat dan konsisten didalam memilah sampah, sehingga bisa terbentuk karakter siswa yang peduli lingkungan. (nik)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
