Desa Sambigede merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sumbepucung Kabupaten Malang. Sambigede merupakan desa dengan wilayah terkecil dari desa lainnya di Kecamatan Sumberpucung, yang terdiri dari 29 RT dan 9 RW. Jumlah penduduk yang menetap berkisar sekitar 6000 warga dan tidak mencapai 7000 warga. Awalnya Desa Sambigede merupakan bagian dari desa ngebruk kemudian terpisah menjadi dua desa yaitu desa sambigede dan desa ngebruk.
Desa Sambigede meskipun desa terkecil diantara desa lainnya namun memiliki potensi alam dan wisata yang menarik untuk dikunjungi. Wisata menarik yang menjadi daya tarik wisatawan dari berbagai luar daerah untuk dikunjungi yaitu Wisata Pemancingan Bon Watu. Terdapat fasilitas memancing yang lengkap yang disediakan oleh pengelola wisata di Desa Sambigede. Selain itu, sudah terdapat gapura masuk wisata pemancingan bon watu yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung.
Mahasiswa tim KKN tematik dari Universitas Negeri Malang membantu pengelola wisata di Desa Sambigede agar wisata pemancingan bon watu dapat lebih berkembang dan semakin banyak wisatawan yang ingin berkunjung. Program kerja yang dirancang dan dilakukan oleh Mahasiswa Tim KKN UM untuk membantu wisata pemancingan tersebut salah satunya yaitu mendesain dan merancang lampu hias pada gapura wisata pemancingan bon watu. Tujuan adanya lampu hias pada gapura wisata pemancingan bon watu adalah untuk menambah daya tarik wisatawan dan sebagai penerangan pada daerah memasuki wisata pemancingan tersebut.
Program kerja pemasangan lampu hias pada gapura wisata pemancingan bon watu dilakukan selama beberapa hari. Diawali dengan pemilihan jenis lampu dan spesifikasi lampu yang digunakan, pembelian lampu hias, persiapan alat dan bahan yang digunakan. Kemudian mendesain dan merancang desain lampu hias yang akan dipasang pada gapura wisata pemancingan bon watu. Selanjutnya persiapan pemasangan lampu hias pada gapura wisata pemancingan bon watu. Terdapat beberapa pertimbangan dalam pemasangan lampu hias, salah satunya yaitu sumber listrik yang digunakan pada lampu hias masih sulit di jangkau karena jarak rumah warga dengan letak gapura masih terbilang jauh. Namun, di samping gapura terdapat gubuk warga yang ada sambungan sumber listrik PLN sehingga menggunakan sumber listrik tersebut untuk menyalakan lampu hias pada gapura wisata pemancingan bon watu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H