Mohon tunggu...
Nikeisha Safa Alzena
Nikeisha Safa Alzena Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Jadilah yang terbaik dari yang baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu bertemu nenek di kota hujan

29 Januari 2025   09:18 Diperbarui: 29 Januari 2025   09:18 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disuatu rumah yang berada di tengah kota hujan.
Dengan penuh dengan rasa kerinduan.
Meli berlari ke arah neneknya dengan kegembiraan.
Bertemu nenek adalah obat kerinduan.

Nenek memasak ayam lado hijau koto gadang.
Sambil menunggu ayam matang.
Nenek menceritakan sejarah ayam koto gadang.
Masakan itu membuat perut Meli keroncongan.

Meli sudah tidak kuat membantu nenek.
Meli hanya duduk sambil melihat nenek memasak.
Keringat nenek mulai turun.
Akhirnya ayam itu disajikan.

Ayam di simpan untuk hari raya idul fitri besok.
Meli tidak sabar menanti hari itu tiba.
Semua orang berkumpul dirumah nenek.
Ayam disajikan dengan lauk lainnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun